Sebagai ibukota Jepang, Tokyo dikenal sebagai kota super sibuk. Pemandangan orang yang berjalan kaki lalu-lalang di sana sudah jadi pemandangan umum. Hal tersebut didasari oleh sifat orang Jepang, yaitu pekerja keras.
Tak hanya itu, orang Jepang pun memiliki sifat disiplin seperti tepat waktu. Inilah yang selalu membuat transportasi di Tokyo selalu menarik untuk dicoba para turis yang sedang melancong ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa destinasi wisata yang dapat ditempuh dengan dua kereta tersebut seperti, tempat belanja Akihabara, Museum of Contemporary Art, Tokyo Tower, Ebisu Garden Palace, Shibuya, dan lain-lain. Turis bahkan bisa menaikinya dari Bandara Tokyo.
Dua kereta subway tersebut rupanya mengangkut lebih dari 10 juta orang setiap harinya. Terdapat 13 lintasan yang sepanjang hampir 195 kilometer dan melewati 300 stasiun di Tokyo.
"Kereta bawah tanah adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari warga Tokyo. Oleh sebab itu, kami menekankan pada tingkat keamanan dan ketepatan waktu," ujar juru bicara Tokyo Metro, Shogo Kuwamura.
Pernyataan Shogo memang benar adanya. Kereta bawah tanah di Tokyo sangat terkenal di dunia dengan ketepatan waktunya. Kereta bawah tanah di Tokyo dioperasikan dengan sistem komputer. Tapi, di bagian kokpit dasarnya terdapat petugas kereta yang memantau kondisi perjalanan. Sehingga, kereta bisa diberhentikan secara otomatis untuk berhenti jikalau terjadi gempa.
Komputer dan manusia, itulah dua hal penting dalam hal ini. Komputer membuat segalanya jadi cepat dan petugas kereta membuat penumpang merasa aman. Turis pun menjadi nyaman saat jalan-jalan di Tokyo dengan kereta subway.
Apa yang terjadi jika kereta telat? Petugas kereta akan meminta maaf kepada penumpang, baik secara langsung dengan membungkukan badan atau melalui pengeras suara. Mereka bakal berkali-kali minta maaf, meski hanya telat satu menit saja.
"Kalau ada keterlambatan, kami harus cepat," ujar salah satu masinis kereta, Shunsaku Hagita.
Jika keterlambatan kereta memakan waktu lama, maka pihak perusahaan kereta akan membagikan surat perihal keterlambatan kereta. Nantinya, surat tersebut dapat menjadi alasan penumpang yang datang telat waktu ke kantornya.
"Kami selalu memikirkan cara untuk meningkatkan sistem (keamanan dan tepat waktu)," ujar Shogo Kuwamura.
Semoga sistem ini bisa dicontoh di Indonesia ya!
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol