Perairan Indonesia kaya hewan langka, salah satunya pari manta. Nusa Penida misalnya, merupakan salah satu titik terbaik penyelaman untuk melihat pari manta. Namun sayangnya, kasus pembunuhan jumlah pari manta di Indonesia tidak bisa dibilang sedikit.
"Potensi pendapatan pariwisata hingga 18 juta dolar per tahun dari destinasi yang memiliki pari manta. Ironisnya Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah pembunuhan manta terbanyak di dunia," ujar aktivis asal AS, Shawn Heinrichs, dalam rilis Blue Sphere Media yang diterima detikTravel, Kamis (17/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kekuatiran Heinrichs terhadap populasi pari manta di Indonesia, ia menggaet beberapa traveler untuk berkampanye. Heinrichs melakukan pemotretan dengan pari manta di Manta Point, Nusa Penida. Beberapa traveler Indonesia yang ikut berkampanye antara lain Riyanni Djangkaru, Marischka Prudence, Gemala Hanafiah, dan Dayu Hatmanti.
"Indonesia memiliki lokasi lokasi pari manta terbaik. Seperti area Magic Mountain di Raja Ampat, yang merupakan pengalaman terbaik saya bertemu pari manta," tambah Heinrichs.
Shawn memotret para traveler Indonesia saat berenang dengan pari manta, untuk menunjukkan bahwa manta adalah makhluk yang lembut dan tidak berbahaya. Serta tentunya, perlu dilindungi.
Pari manta dewasa memproduksi satu keturunan setiap 2-3 tahun. "Pari manta bahkan tidak dapat menghadapi perburuan dengan cara tradisional, dengan tingkat perburuan seperti sekarang ini bukan tidak mungkin pari manta di Indonesia akan punah," tutur Heinrich.
(sst/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!