"Orang-orang Eropa paling banyak ke Raja Ampat," ungkap Kadisbudpar Kabupaten Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo usai Welcome Dinner Festival Raja Ampat bertempat di Restoran Phuyakha Mengge, Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (17/10/2013) malam.
Sadar banyak turis mancanegara yang tertarik, pemerintah Raja Ampat mulai melibatkan masyarakat. Ini dilakukan untuk pengembangan wisata Raja Ampat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rentan 2 tahun, perkembangan homestay di Raja Ampat cukup pesat. Saat ini ada 36 kelompok homestay di Raja Ampat.
"Pariwisata Raja Ampat baru dibangun 6 tahun, tapi sudah banyak turis yang datang," tutup Yusdi.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain