Canggih! Ponsel Jadi Pemandu Wisata di Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan dari Jepang

Canggih! Ponsel Jadi Pemandu Wisata di Jepang

- detikTravel
Rabu, 06 Nov 2013 08:49 WIB
Turis menggunakan Audio Guide Service berbasis GPS di Kuil Tsurugaoka Hachimangu (Khairul/detikTravel)
Tokyo - Ada yang baru dari dunia pariwisata, yaitu pemandu wisata dari suara. Fuji Xerox, perusahaan asal Jepang telah menerapkan audio service guide untuk traveler yang melancong ke Jepang. Seperti apa pemandu otomatis ini?

Fuji Xerox yang dikenal sebagai produsen printer, kini melirik bisnis pariwisata untuk pengembangan usahanya. Perusahaan asal Jepang ini membuat perangkat audio guide service yang berbasis Global Positioning System (GPS) untuk para turis.

Perangkat yang dimodifikasi dari smartphone ini dinamakan Kikitabi. Dalam bahasa Jepang maknanya lebih kurang sama dengan tour guide atau pemandu wisata. Alat ini menyediakan layanan informasi suara di lokasi wisata untuk para turis, tak ubahnya seperti pemandu wisata pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alat ini udah diluncurkan di Jepang, dan menyusul Hong Kong dan Singapura pada tahun 2014," kata Yasuaki Onishi, Executive GM of Corporate Research & Technology Group, Fuji Xerox Co. Ltd saat ujicoba perangkat tersebut di hadapan wartawan termasuk detikTravel di Tokyo, Jepang awal November ini.

Kikitabi itu sendiri berupa ponsel pintar model Android yang dipasangi program khusus sehingga dapat terhubung dengan cloud service dari Fuji Xerox. Jadi begitu alat tersebut mendekati satu titik tertentu yang sudah ditandai, maka Kikitabi akan mengirim informasi GPS itu ke server. Berikutnya, data dikembalikan ke Kikitabi dalam bentuk suara, dengan pilihan bahasa China, Jepang dan Inggris.

Di Jepang, alat itu sudah dipergunakan di Kamakura, salah satu lokasi wisata favorit turis di Kanagawa, Jepang. Pengelola wisata menyewa alat dan program itu dari Fuji Xerox, lantas disewakan lagi ke turis dengan tarif tertentu.

Jadi turis tinggal menyalakan Kikitabi dengan menekan tombol. Lantas 75 detik berikutnya alat itu sudah terkoneksi dengan GPS yang diketahui dengan munculnya angka koordinat di layar. Baterai alat ini tahan hingga 4 jam.

Berikutnya turis bisa berkeliling sendirian sambil mendengar informasi yang diberikan alat yang idealnya digantungkan di leher tersebut. Turis akan terus mendapat informasi tentang bangunan kuno, toko, hingga pohon khas yang ada di lokasi wisata itu, selama dia mendekat ke titik itu. Jika tidak ada info, maka alat itu otomatis diam atau bisa mendengarkan instrumentalia.

Ke depan, teknologi besutan divisi SkyDesk Media Switch Fuji Xerox ini akan terus dikembangkan sehingga dapat menjadi aplikasi yang mudah didownload dan dipergunakan di handphone pintar. Cakupannya pun tak hanya untuk turis, tapi perorangan maupun lembaga yang membutuhkan informasi secara audio maupun teks serta gambar yang disediakan Fuji Xerox dari Kikitabi sepanjang perjalanan dari satu titik ke titik lainnya di muka bumi.

(sst/sst)

Hide Ads