Ada Bocah Sakti Ala Ponari, Desa di Kamboja Banjir Pengunjung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Bocah Sakti Ala Ponari, Desa di Kamboja Banjir Pengunjung

- detikTravel
Rabu, 27 Nov 2013 08:21 WIB
Warga rela jauh-jauh ke desa Keng (News.com)
Phnom Penh - Masih ingat Ponari, bocah yang konon sakti bisa menyembuhkan orang sakit. Nah, sekarang di Kamboja ada bocah semacam Ponari. Desa tempat tinggalnya pun mendadak kebanjiran traveler lokal yang mencari kesembuhan.

Bocah ini bernama Kong Keng, usianya dua tahun, dia tinggal di sebuah desa kecil di Provinsi Kompong Cham, Kamboja. Rumor beredar sejak Oktober kalau Keng adalah bocah sakti yang bisa menyembuhkan penyakit. Mendadak, desa kecil itu menjadi tujuan wisata medis warga sekitar yang sedang sakit.

Sekitar 1.000 orang, ada yang pakai kursi roda, membawa anak sakit, tangan atau kaki diperban, antre di depan rumah Kong. Semua orang yang berobat dikenakan tarif sekitar Rp 10.000. Bahkan Keng sampai diliput media massa di Kamboja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyadari kesaktian anak kami ketika dia menyembuhkan kakeknya," kata sang ayah Phat Soeun seperti dilansir News.com, Rabu (27/11/2013).

Kini, di sekitar rumah dan desa tempat tinggal Keng ramai layaknya sebuah objek wisata. Keng sampai diamankan dan hanya 'mengobati' pasien yang penyakitnya parah saja. Yang jelas, uang mengalir deras ke kocek keluarga Keng.

Traveler medis dadakan ini membawa aneka hadiah untuk keluarga Keng, ada rokok, minuman energi sampai batang hio untuk bhiksu setempat. Desa pun menjadi ramai dengan para pedagang makanan, ada penjual telur bebek, mangga dan kelapa. Bahkan ada juga yang membuka lapak mainan untuk anak-anak yang dibawa para pengunjung.

"Saya dengar di radio bocah ini punya kekuatan magis. Saya sudah bawa anak saya ke dokter tapi tidak sembuh. Saya bayar 4.000 Riel (Rp 11.000) untuk perawatan ini," kata Kat They (43) yang berjalan kaki dari provinsi lain sambil membawa anaknya yang terkena polio.

"Saya dengar anak ajaib ini hanya meletakan sesuatu di kaki orang lumpuh, terus mereka sembuh dan bisa berjalan lagi," kata Cheth Kimly (53) yang membawa anaknya yang lumpuh.

Di Kamboja, sistem jaminan kesehatan masih buruk dan penuh korupsi. Wisata medis hanya menjadi gaya hidup orang kaya. Mereka traveling ke Singapura atau Bangkok untuk berlibur sambil berobat.

Namun warga miskin mendadak berwisata medis ke desa tempat tinggal Kong Keng. Semua itu demi mendapatkan kesembuhan dengan metode ajaib yang sebenarnya juga diragukan kebenarannya.

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads