Indonesia Destinasi Seksi, Cathay Pacific Banyak Strategi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Indonesia Destinasi Seksi, Cathay Pacific Banyak Strategi

- detikTravel
Rabu, 04 Des 2013 18:26 WIB
Indonesia Destinasi Seksi, Cathay Pacific Banyak Strategi
Pesawat Cathay Pacific (planespotter.net)
Jakarta - Keberadaan maskapai tidak terlepas dari destinasi dan para traveler yang menjadi penumpangnya. Untuk menggaet penumpang dari dan ke Indonesia, Cathay Pacific memasang sejumlah jurus.

Hal itu diutarakan dalam acara Media Luncheon di Grand Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta, Rabu (4/12/2013). Menurut Country Manager Cathay Pacific Indonesia Patton Chan, maskapai mereka memiliki penerbangan dari Jakarta, Surabaya dan Denpasar ke Hong Kong. Chan berharap di tahun 2014 mendatang mereka bisa meningkatkan frekuensi penerbangan.

"5 Tahun belakangan ini kita terus berkembang untuk memberikan layanan terbaik dan terjangkau. Kamu yakinkan apa yang dimau konsumen. Bandara Hong Kong juga diperbesar dan kita punya lounge baru dan besar," kata Chan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sejumlah strategi yang sudah disiapkan Cathay Pacific di Indonesia untuk menggaet banyak traveler. Marketing & Passenger Sales Manager Cathay Pacific, Anthony Hanjaya, menjelaskan ajang pameran ASTINDO Travel Fair dimanfaatkan mereka untuk berpromosi.

Cathay pun tidak ragu untuk bersaing dengan maskapai lain yang menawarkan penerbangan dari kota di Indonesia ke Hong Kong. Menurut Anthony, Cathay berani menawarkan kualitas.

"Kita punya harga yang bisa dijangkau penumpang Indonesia. Pasar bisa membedakan perbedaan seperti apa dari maskapai yang bisa diterima oleh mereka. Jangan dibandingkan dengan low cost airlines, kan beda. Kita kasih meal dan bagasi, layanan ini bisa dibandingkan dengan yang lain," kata dia.

Selain itu, Cathay juga sudah menawarkan kelas Ekonomi Premium sejak Oktober lalu. Kelas Ekonomi menawarkan kursi kabin yang lebih lega dan berfasilitas nyaman dan makanan yang lebih enak, tapi harganya lebih miring dari kelas Bisnis.

"Premium Economy ini tidak hanya ditawarkan untuk long haul (penerbangan di atas 10 jam-red) tapi juga penerbangan regional," ujar Anthony.

Terkait dengan penumpang Indonesia, menurut Anthony peak season dan low season sudah bukun menjadi ukuran penuh tidaknya penumpang. Traveler punya kebiasaan mengubah tanggal keberangkatan demi menghindari harga mahal di peak season.

"Tren libur sekolah, daripada peak season, mereka traveling sebelum peak. Jadi, mereka nggak fokus di peak season. Misalnya saja Januari nanti mereka pulangnya tanggal 6, menunggu harga murah. Jadi penurunan saat peak kita imbangi dengan promo saat low season," jelasnya.

(fay/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads