Arilia, Putri Duyung Geulis di Trans Studio Bandung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arilia, Putri Duyung Geulis di Trans Studio Bandung

Baban Gandapurnama - detikTravel
Sabtu, 01 Feb 2014 10:23 WIB
Arilia The Mermaid, pertunjukan baru dari Trans Studio Bandung (dok TSB)
Bandung - Semburan api mengagetkan penonton. Situasi tegang berganti riang saat muncul putri duyung berparas geulis (cantik-red). Itulah hebohnya pertunjukan baru 'Arilia The Mermaid-A Fantasy Magical Show' di Trans Studio Bandung.

Suguhan itu tergambar dalam adegan awal pentas 'Arilia The Mermaid-A Fantasy Magical Show' di kawasan terpadu Trans Studio Bandung (TSB), Jalan Gatot Subroto, Bandung. Pada Jumat (31/1/2014) kemarin, pukul 16.30 WIB, secara perdana pertunjukan berkelas internasional tersebut tersaji yang juga dihadiri detikTravel. Momennya bertepatan Hari Raya Imlek.

"Fantastis dan keren. Efeknya bagus-bagus," cerita Tantri (29), dara asal Jakarta. Pegawai salah satu bank itu mengisi liburan di Bandung bersama rekannya kepada detikTravel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Arilia The Mermaid-A Fantasy Magical Show' sebuah pertunjukan baru yang digelar di Amphitheater stage TSB. Konsep drama musikal ini dikemas apik dengan balutan ragam efek spesial macam bubble aerial, laser show, dan efek api bernama napalm multi shine. Efek api yang canggih ini pertama kali dipergunakan di Indonesia.

"Pertunjukan berlangsung satu kali dalam sehari. Durasinya dua puluh menit," kata Triya Filia Santi selaku Marcomm Manager TSB.

'Arilia The Mermaid-A Fantasy Magical Show' mengisahkan cinta di kerajaan laut. Ini sandiwara seorang lelaki gagah bernama Pangeran Natuna yang jatuh hati kepada Arilia, putri duyung nan cantik jelita. Sang penyihir, Sadisa, hendak memikat hati Pangeran Natuna dengan cara menyingkirkan Arilia. Bersandingkah pangeran dan putri duyung?

Plot direka dengan dramatisasi. Adegan pembuka, pemeran Sadisa yang berbusana gurita ini mengumbar kesan berwatak jahat. Di belakang panggung, terpasang layar lebar berisi tayangan grafis nuansa bawah laut. Permainan cahaya laser dan efek api sudah mulai dipamerkan.

Gemuruh ribuan penonton beragam kalangan terekam sewaktu Arilia melayang di udara dengan ketinggian sekitar delapan meter. Sosok Arilia dilakoni wanita berambut panjang yang terbungkus kostum ikan duyung. Kehadiran para penari berbusana binatang laut yang lincah menambah ceria.

Penonton dibuat serius dan penasaran ketika drama ini dikolaborasi dengan aksi sulap. Bermula Sadisa bersama antek-anteknya yaitu gerombolan ikan menangkap Arilia. Si putri duyung itu diikat dan dipaksa masuk ke dalam 'kotak kematian'. Tak lama, kain hitam menutup 'kotak kematian'. Sewaktu kain dibuka, Arilia lenyap. Kotak berisi sejumlah pedang yang bagian ujungnya berkobar api. Tanpa komando, tepuk tangan pengunjung bersahutan menatap keheranan.

Durasi berdekatan, atraksi sulap kembali berlangsung. Arilia sebelumnya berada di area terbuka, mendadak muncul di dalam 'sangkar emas'. Tepuk tangan dan ekspresi kagum penonton tak terbendung.

Putri duyung ternyata bernyanyi di dalam kerangkeng 'sangkar emas'. Selagi Arilian berdendang, hadirin dibuat terkesima melihat penampilan seorang penari wanita yang tangan dan kakinya bergelayut pada kain. Penari bertubuh lentur itu mahir berakrobat.

"Pangeran, seandainya kau ada di sini," ucap Arilia penuh harapan di bagian tengah-tengah pertunjukan.

Pangeran Natuna muncul di hadapan publik. Aktornya tampil bertelanjang dada dengan hiasan mahkota dan bersenjata tombak trisula. Pangeran Natuna geram kepada Sadisa yang membelenggu Arilia. "Sadisa, wajahmu cantik. Tapi hatimu licik," kata Pangeran Natuna.

Sadisa murka. Dia berubah wujud menjadi gurita raksasa. Kaki-kaki Sadisa menyerang dan menerkam Pangeran Natuna. Pertempuran itu diwarnai efek letupan bola api ke arah atas yang silih berganti keluar dari dua alat. Uniknya, setiap bola api 'loncat', diselaraskan dengan irama musik. Ingar bingar penonton terlihat selama satu menit lebih menyaksikan sensasi efek api.

Pangeran Natuna sukses menaklukkan sang penyihir. Aksi heroiknya berhasil melepaskan putri duyung geulis dari 'sangkar emas'. Akhirnya Pangeran Natuna dan Arilia menjalin asmara. Atraksi Arilia 'terbang' dan bernyanyi terulang lagi di babak akhir. Lampu laser, efek api berputar, dan taburan lampion berbentuk ubur-ubur di udara menjadi sajian pamungkas. Fantastis!

Untuk bisa melihat pertunjukan Si Putri Duyung dan bermain sepuasnya di semua wahana TSB, traveler cukup membayar harga tiket masuk sebesar Rp 150.000/orang pada weekdays dan Rp 250.000/orang untuk akhir pekan. Ayo ke Trans Studio Bandung mumpung liburan panjang, dan saksikan serunya 'Arilia The Mermaid'!

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads