"Daya tarik kita ada di sumber daya alam dan budaya," ujar Menparekraf, Mari Elka Pangestu dalam diskusi Indonesia Tourism Outlook and Challenges 2014 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kamis (6/2/2014).
Kunjungan jumlah turis ke Indonesia pun meningkat tiap tahun. Tahun 2013 lalu, tercatat 8,8 juta jumlah turis yang datang ke Nusantara. Tahun 2014 ini, targetnya adalah kisaran 9,3 sampai 9,5 juta jumlah turis.
"Sejak bom Bali lalu, perbaikan dari urusan keamanan dan keselamatan (turis) jauh membaik," ucap Mari.
Namun, ada satu tantangan yang dirasa akan jadi kendala perkembangan pariwisata di Indonesia. Tantangan itu bernama infrastruktur.
"Masalah kita di infrastruktur wisata dan transportasi yang jadi masalah klasik," tegas Mari.
Mari menambahkan, ada banyak destinasi-destinasi wisata di Indonesia yang tempatnya terpencil. Oleh sebab itu, kerjasama antara Kemenparekraf, Dinas Perhubungan, dan pemerintah daerah diharap dapat berjalan baik.
"Destinasi di luar Bali, kita akan dorong terus dengan perbaikan infrastruktur dan penerbangan. Penerbangan ke kota-kota kecil seperti Garuda Indonesia itu sangat membantu," papar Mari.
Selain soal infrastruktur dan transportasi, tantangan lainnya adalah kesehatan dan kebersihan lingkungan. Memang, destinasi yang bersih dan nyaman pasti membuat turis senang.
"Kebersihan kita masih rendah peringkatnya. Sekarang adalah bagaimana kita membangun pariwisata yang berkelanjutan. Itulah tantangan kita," tandas Mari.
(ptr/shf)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang