Bandara LCCT Kuala Lumpur Akan Ditutup, Traveler Pindah Kemana?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandara LCCT Kuala Lumpur Akan Ditutup, Traveler Pindah Kemana?

- detikTravel
Rabu, 02 Apr 2014 14:13 WIB
Bandara LCCT Kuala Lumpur (Putri/detikTravel)
Kuala Lumpur - Bandara LCCT Kuala Lumpur, Malaysia selama ini menjadi persinggahan para traveler yang terbang dengan maskapai bujet. Kabar terbaru, bandara ini akan ditutup pada 9 Mei 2014. Lantas, pindah kemana para penumpangnya?

Bandara LCCT Kuala Lumpur sangat akrab untuk para traveler yang pergi ke Malaysia dengan pesawat AirAsia atau Tigerair Mandala. Namun, pemerintah Malaysia kini berencana menutup bandara itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikTravel dari berbagai media di Malaysia, penutupan Bandara LCCT itu terkait rencana pemerintah Negeri Jiran itu membuka bandara baru yaitu Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 pada 2 Mei 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernama misalnya. Kantor berita Malaysia ini mengutip pernyataan Wakil Menteri Transportasi Malaysia Datuk Abdul Aziz Kaprawi di sela Airport Cities World Conference and Exhibition 2014 pada Selasa 1 April 2014. Dia mengatakan, rencana pembukaan KLIA 2 sudah ditetapkan pada tanggal 2 Mei 2014 itu.

Pada awalnya, akan ada 4 maskapai yang pindah atau beroperasi di sana. Menurut Abdul Aziz, maskapai ini termasuk Cebu Pacific Filipina, Tigerair Mandala Indonesia, Tigerair Singapura dan Malindo Air.

Sementara media New Straits Times Malaysia juga menyoroti bahwa penutupan Bandara LCCT hanya seminggu setelah Bandara KLIA 2 beroperasi. Abdul Aziz seperti ditulis New Straits Times menyatakan optimismenya, pertumbuhan jumlah penumpang pesawat di Malaysia bisa mencapai 9,7 persen walaupun ada tragedi hilangnya pesawat MH 370.

Namun, rencana penutupan ini bukannya tanpa kritikan. Sejumlah media di Malaysia menilai rencana kepindahan ini terburu-buru. KLIA 2 dinilai belum benar-benar siap beroperasi pada tanggal tersebut. Sementara politisi dari partai opisisi menilai pemerintah Malaysia hendak menyelamatkan muka karena proyek bandara KLIA 2 sangat molor dari jadwal.

(fay/asy)

Hide Ads