Kalau selesai dibangun, AP II mengklaim ini akan jadi bandara dengan kebun binatang pertama di dunia. AP II mungkin tidak salah dengan klaimnya, sebab Bandara Auckland di Selandia Baru punya kondisi serupa tapi tak sama.
Kebun binatang dan bandara, sepertinya Auckland punya situasi yang hampir sama dengan Jambi. Bandara Auckland bertetangga dengan kebun binatang Butterfly Creek. Sedangkan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin bertetangga dengan kebun binatang Taman Rimbo yang nantinya diintegrasikan menjadi fasilitas bandara.
Nah bedanya adalah, Bandara Auckland dan kebun binatang Butterfly Creek tidak menjadi satu, pun tidak berada di satu kompleks. Dari situs resmi Butterfly Creek yang dikunjungi detikTravel, Selasa (22/4/2014) tampak dari peta kalau bandara dan kebun binatang ini bertetangga, lebih tepatnya terpisah jalan raya Tom Pearce Drive menuju Bandara Auckland.
Kebun binatang Butterfly Park memiliki sejumlah koleksi hewan yang menarik untuk wisatawan. Ada reptil, buaya, monyet, rumah kupu-kupu, akuarium, serangga dan aneka hewan khas peternakan.
Dengan tiket masuk NZ$ 27 (Rp 267 ribu) untuk dewasa dan NZ$ 16 (Rp 158 ribu) untuk anak-anak, para wisatawan bisa menikmati semua fasilitas dan melihat hewan-hewan di sana. Harga ini dinilai kemahalan oleh sebagian pengguna situs traveling TripAdvisor.
Keberadaannya di sebelah bandara secara langsung tidak langsung, berpengaruh juga terhadap para traveler yang mendatanginya. Dalam ulasan user situs TripAdvisor, para traveler memanfaatkan kebun binatang ini sambil menunggu pesawat di Bandara Auckland.
"Cara yang baik untuk membunuh waktu jika keluarga Anda menunggu pesawat, karena jaraknya dekat dengan bandara," kata user bernama 186scott186.
Rupanya tersedia shuttle bus gratis dari Bandara Auckland ke kebun binatang Butterfly Creek. Sehingga memang pengelola kebun binatang mengincar pengunjung yang merupakan para penumpang pesawat yang ingin mengisi waktu kosong.
Itulah perbedaan paling kentara mengenai situasi di Bandara Auckland dengan kebun binatang Butterfly Creek dan Bandara Sultan Thaha Jambi dengan kebun binatang Taman Rimbo.
Butterfly Creek meski bersebelahan dengan bandara, tidak diintegrasikan menjadi satu. Kebun binatang dan bandara tetap terpisah, namun penumpang pesawat diberikan fasilitas shuttle bus ke kebun binatang.
Sedangkan, Bandara Sultan Thaha rencananya terintegrasi nantinya dengan kebun binatang Taman Rimbo. Rencana yang dipertanyakan sejumlah pihak, apakah hal itu tidak akan membuat hewan jadi stress karena dekat dengan pesawat.
Setidaknya dengan perbandingan ke Auckland, kita bisa menilai mana yang lebih bijak mengenai bandara dan kebun binatang yang berdekatan. Di Auckland bandaranya yang bertetangga dengan kebun binatang tidak digabung.
(fay/aff)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV