Misteri Air Panas Candi Songgoriti

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Misteri Air Panas Candi Songgoriti

- detikTravel
Kamis, 24 Apr 2014 16:54 WIB
Candi Songgoriti (M Aminuddin/detikTravel)
Batu - Akhir pekan ini, cobalah mengunjungi Candi Songgoriti di Kota Batu. Ada air panas misterius yang muncul di candi ini. Para ahli arkeologi menguak misteri ini.

Sejumlah pakar menguak misteri air panas Candi Songgoriti. Ada tiga mata air berbeda pada candi yang dibangun tahun 929 Masehi ini. Penelitian memakan waktu 6 bulan melibatkan tim dari Pusat Penelitian Peradaban Nusantara Universitas Brawijaya.

Ketua tim peneliti Jazim Hamidi mengatakan, pakar sejarah, ada juga pakar geologi, biologi dan kimia terlibat dalam penelitian ini. Dia menyebut, dari awal pengambilan sampel air untuk bahan penelitian. Sumber air yang ada merupakan salah satu keajaiban dunia.

"Penelitian terhadap sumber mata air ini menggunakan pendekatan multiperspektif yaitu geologi, kimia, kesehatan, herbal dan supranatural. Dan juga memvalidasi kebenaran tentang khasiat masing-masing mata air," terang Jazim kepada detiktravel, Kamis (24/4/2014).

Ia mengungkapkan, konon lebih dari seribu tahun yang lalu. Ketiga sumber mata air diyakini memiliki khasiat sendiri. Air panas untuk menyembuhkan penyakit stroke, lumpuh dan stres. Sedangkan air dingin mengandung khasiat bagi kehidupan baru sehingga para raja selalu pada bulan-bulan purnama minum air kehidupan tersebut. Sementara air yang berwarna keruh sebagai pertanda terjadinya prahara di Nuswantoro pada masa itu.

"Pertanyaannya, apakah betul ketika informasi tersebut relevan dan bisa dibuktikan di era modern ini. Dari semangat pertanyaan inilah kami melakukan penelitian di tiga sumber mata air tersebut," ungkap Sekjen Pusat Penelitian Peradaban Nusantara ini.

Dia menambahkan, ketiga sumber air ini berada di satu tempat. Yaitu di bawah Candi Songgoriti yang dibatasi dengan dinding batu candi. Dari survei awal, lanjut dia, tepat di bawah candi terdapat sumber air panas alam, sumber air jernih biasa, serta sumber air yang airnya memiliki rasa seperti air kelapa muda.

"Banyak tahapan penelitian yang akan kita laksanakan, termasuk mencari saluran air tersebut berpusat dari pegunungan mana, apakah dari Arjuna atau dari Welirang atau dari gunung lain," sambungnya.

Dari arsitekturnya Candi Songgoriti yang berada di Desa Songgokerto, Kota Batu, mempunyai hiasan berlanggam Jawa Tengah. Bangunan candi terdiri dari kaki candi, tubuh candi dan atap candi. Namun yang tersisa dan masih dapat dilihat sekarang adalah kaki candi dan sebagian tubuh candi yang terbuat dari batu andesit.

Sedangkan pondasi candi terbuat dari batu bata. Ukuran candi hanya 14,36Γ—10 meter dan tinggi 2,44 meter. Pada tubuh candi terdapat relung-relung atau cerukan sebagai tempat untuk arca. Relung sebelah Timur merupakan tempat arca Ganesha, yang arcanya tinggal sebagian, yaitu bagian perut dan kaki.

Relung sebelah Utara arcanya sudah hilang, sedangkan relung sebelah Barat, arcanya sudah tidak menempel lagi di relung, tetapi masih berada di lingkungan candi. Arca ini merupakan arca Agastya, yang dalam agama Hindu merupakan salah satu dari tujuh pendeta yang menyebarkan agama Hindu di Asia Tenggara dan Jawa.

Pada bagian tengah candi terdapat lubang sampai di dasar candi yang berisi air tiga jenis, salah satunya air panas.

Nama 'Songgoriti' dalam bahasa jawa kuno berarti timbunan logam. Nama ini kemungkinan berkaitan dengan sebuah prasasti yang ditemukan tak jauh dari situs candi yaitu Prasasti Sangguran atau Batu Minto bertarikh 850 Syaka atau 928 M, yang dikeluarkan atas perintah Raja Wawa saat itu.

Prasasti yang ditemukan di Dukuh Ngandat, Kota Batu ini, memberitakan bahwa raja dan Mahamantri I Hino Pu Sindok bernazar untuk menjadikan desa Sangguran sebagai wilayah watak Kanuruhan suatu perdikan dari Bhatara di suatu bangunan suci yang ada di daerah sima kanjurugusalyan di Mananjung.

Yang menarik dari prasasti ini adalah disebutkannya sima khusus bagi para juru gusali, yaitu para pandai (logam). Ini sesuai dengan nama-nama desa di sekitar Candi Songgoriti berada.


(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads