Petugas Japan Tourism Agency akhirnya mendatangi kantor JTB Corp, travel agent paling besar di Jepang, untuk melakukan pemeriksaan. Pegawai JTB diduga membuat surat bunuh diri itu.
Pegawai itu harusnya memesan 11 bus untuk sebuah sekolah di Jepang bagian tengah yang akan melakukan study tur tanggal 25 April 2014 lalu. Demikian dilansir dari AFP, Jumat (2/5/2014).
Si pegawai ini menyadari kesalahannya hanya satu hari sebelum keberangkatan. Namun, bukannya mengakui kesalahan, dia malah punya rencana busuk agar dirinya tidak disalahkan.
Pria itu membuat surat dengan gaya bahasa anak muda. Isinya seorang siswa mengancam bunuh diri kecuali acara liburan bersama itu dibatalkan. Dia lalu menyerahkan tulisan itu ke kepala sekolah dan menurutnya surat bunuh diri itu ditemukan di dekat situ.
Setelah menanyai 300 murid, pihak sekolah akhirnya memutuskan study tour harus tetap berjalan. Hanya saja akhirnya mereka menyadari, busnya tidak ada satupun yang muncul. Karena, bus-bus mereka belum dipesan si oknum ini.
JTB berjanji akan menghukum si pegawai itu dan melakukan evaluasi internal. Pihak sekolah pun akhirnya menjadwal ulang acara outing namun dengan menggunakan travel agent yang berbeda.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda