Ada satu gaya foto terbaru yang sedang tren di kalangan turis mancanegara, yakni foto bergaya tanpa baju alias topless. Apalagi, sudah banyak postingan dengan foto tersebut di media sosial. Namun, tak sedikit pula yang mengecamnya!
Tren foto topless mulai dikenal dari sekelompok mahasiswi asal London yang memposting foto-foto mereka di Instagram baru-baru ini. Bahkan, mereka membuat akun Instagram bernama the_topless-tour yang sudah ada 30 ribu followers lebih. Mereka pun punya proyek bernama "Topless Tour Project". Proyek ini memungkinkan traveler berbagi foto traveling mereka yang toples di beberapa media sosial, seperti Instagram tersebut.
Dari situ, foto dengan gaya topless mulai digemari oleh turis mancanegara. Mereka lantas berfoto topless, dengan kebanyakan posisi memunggungi kamera dan tanpa menggenakan baju. Mereka melakukannya di pantai, atas gunung, atau puncak gunung bersalju sekalipun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu perwakilan Travel Insurance Direct, Phil Sylvester dari bagian safety specialist memberi tanggapan tentang para turis yang berfoto topless, Selasa (1/7/2014). Dia berujar, foto dengan gaya topless jelas-jelas bisa membawa masalah bagi turis itu sendiri!
"Meskipun foto topless itu dianggap bagus karena bebas tau menyatu dengan lingkungan, tapi Anda bisa ditangkap polisi karena tindakan tidak senonoh," katanya.
Sylvester mengingatkan, budaya di tiap-tiap negara tentu berbeda dalam memandang aksi turis yang berfoto topless. Beberapa negara pun tak segan untuk menghukum turis yang melakukan aksi tersebut.
"Traveling adalah mengenal budaya baru, maka berhati-hatilah jangan menyinggung budaya tersebut yang baru Anda kenal," ucap Sylvester.
Aksi turis topless sebenarnya sudah banyak terjadi di beberapa destinasi tersohor di dunia. Contohnya di awal tahun 2014 ini, sepasang turis asal Australia dan Selandia Baru ditahan karena berfoto di Machu Picchu sambil memamerkan pantatnya. Mereka akhirnya dibebaskan setelah berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi dan menghapus foto-fotonya dari kamera.
Nah, Sylvester juga menerangkan soal asuransi traveling terhadap turis-turis yang ditahan akibat melakukan aksi foto topless. Menurutnya, beberapa perusahaan asuransi traveling tidak akan membantu kliennya yang terlibat peristiwa tersebut.
"Asuransi tidak akan membayar klaim Anda terhadap peristiwa seperti ini (tertangkap karena foto topless dan jadwal perjalanan jadi buyar, seperti tiket pesawat hangus). Gampang saja, itu adalah akibat dari perilaku ilegal Anda," tegasnya.
Foto topless memang jadi tren. Tapi, kalau sampai Anda tertangkap polisi setempat akibat ulah itu dan itinerary perjalanan jadi kacau, masih mau coba?
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan