Parah! Roller Coaster di AS Macet di Ketinggian 24 Meter

Maryland -

Peristiwa menegangkan terjadi di taman rekreasi Six Flags, Maryland, AS. Sebuah roller coaster tiba-tiba macet di ketinggian 24 meter dan tidak berfungsi baik. 24 Wisatawan pun sempat terjebak dan terpaksa dievakuasi.

Dilansir dari CNN Travel, Senin (12/8/2014), peristiwa menegangkan ini terjadi di wahana roller coaster Joker's Jinx pada Minggu sore (11/8). Permainan yang memacu adrenalin tersebut benar-benar memacu para wisatawan yang naik roller coaster Joker's Jinx.

Kronologinya, roller coaster Joker's Jinx awalnya berjalan mulus. Namun, ketika berada di ketinggian 79 kaki atau sekitar 24 meter, mesinnya macet dan tidak berfungsi. Beruntung, saat itu posisi roller coaster sedang tidak dalam posisi terbalik.

24 Wisatawan pun terjebak di roller coaster Joker's Jinx. Pihak taman rekreasi Six Flags bersama Pemadam Kebakaran Prince George's County, langsung bergegas menyelamatkan para wisatawan.

Dari video penyelamatan yang dilihat, tim pemadam kebakaran menggunakan mobil yang memiliki tangga yang bisa naik secara otomatis untuk mengevakuasi wisatawan secara satu per satu. Para wisatawan juga diberikan payung untuk melindungi diri dari teriknya matahari, sembari menunggu untuk dievakuasi.

Dibutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mengevakuasi semua wisatawan dari roller coaster Joker's Jinx. Pernyataan dari pihak taman rekreasi Six Flags menyakatan, semuanya dalam kondisi selamat tanpa ada yang cedera. Penyebab kerusakan pada roller coaster hingga kini masih diteliti.

"Roller coaster ini punya sistem keamanan komputer yang canggih. Namun kami masih belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan roller coaster tersebut macet," kata juru bicara dari taman rekreasi Six Flags, Debbie Evans.

Roller coaster Joker's Jinx sebenarnya merupakan wahana pailng digemari wisatawan di Six Flags. Siapa pun yang naik roller coaster ini bakal deg-degan, karena bisa melesat kencang dengan kecepatan maksimal 97 km /jam dan meliak-liuk.

"Roller coaster Joker's Jinx akan ditutup untuk sementara dan masih diselidiki penyebab kerusakannya untuk bisa kembali normal. Keselamatan wisatawan adalah prioritas utama kami," tegas Evans.

(aff/aff)