Di Masa Depan, Pariwisata Asia Tidak Bergantung Turis Eropa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Masa Depan, Pariwisata Asia Tidak Bergantung Turis Eropa

- detikTravel
Selasa, 26 Agu 2014 17:31 WIB
(Thinkstock)
Jakarta - Bali, Bangkok, Tokyo, banyak dibanjiri wisatawan asal Eropa. Namun, kini lahir generasi baru wisatawan Asia yang liburan di dalam kawasan Asia sendiri. Di masa depan, pariwisata Asia pun tidak bergantung turis Eropa.

Demikian diungkapkan Neeta Lachmandas, Assistant Chief Executive Business Development Group dari Singapore Tourism Board. Sebuah trend baru telah lahir yang disebut Asian Millennial Travellers.

Mereka adalah generasi baru wisatawan asal Asia yang diprediksi pada tahun 2020 akan menguasai 40 persen dari total wisatawan dunia. Kebiasaan liburannya serba internet dan mereka menjelajah di sesama kawasan Asia, lebih banyak daripada yang pergi ke luar Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan tidak bergantung dengan turis Eropa, melainkan Asia," kata Neeta dalam Media Rountable Travel Rave oleh Singapore Tourism Board di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Menurut Neeta, Asia akan banyak melahirkan traveler. Asia juga akan menjadi destinasi utama dan orang Asia akan traveling di Asia.

"Sekarang ini, 75 persen turis di Singapura adalah dari negara-negara di Asia," jelas dia.

Tren jalan-jalan di wilayah sendiri juga terjadi di Indonesia. CEO Panorama Group Budi Tirtawisata dalam kesempatan yang sama mengatakan 205 juta wisatawan domestik jalan-jalan menikmati Indonesia pada tahun 2013.

"Kelas menengah tumbuh, berwisata itu jadi gaya hidup. Semua orang kalau ada waktu kosong maunya liburan. Banyak kepala daerah yang sudah menyadari pentingnya pariwisata. Sudah banyak orang Indonesia liburan di Indonesia," kata Budi.

(shf/shf)

Hide Ads