Pesona Wisata Indonesia dalam Desain Paspor Baru (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Wisata Indonesia dalam Desain Paspor Baru (1)

- detikTravel
Selasa, 02 Des 2014 07:50 WIB
Pesona Wisata Indonesia dalam Desain Paspor Baru (1)
Jakarta - Paspor Indonesia kini punya desain baru. Tidak hanya warna hijau toska yang ceria, namun setiap lembaran paspornya punya gambar berbeda soal pesona wisata alam dan budaya Indonesia. Ada apa saja ya?

Aslinya ada 48 gambar atau ilustrasi yang menghiasi halaman paspor baru Indonesia. Tim detikTravel sempat melihat tampilan menarik pesona wisata alam dan budaya Indonesia di dalam paspor baru di Kantor Imigrasi Jaksel.

Beberapa gambar tersebut mewakili provinsi di Indonesia. Keren banget! Kalau Anda ke luar negeri, bisa mempromosikan Indonesia kepada traveler asing hanya dengan menceritakan gambar di setiap lembar paspor kita. Dihimpun detikTravel, Selasa (2/12/2014) berikut ulasan desainnya bagian pertama:

1. Tari Saman dan Badak

(Randy/detikTravel)
Provinsi Daerah Istimewa Aceh terlihat diwakili oleh gambar Tari Saman dan Badak di halaman tiga dan empat. Tidak hanya nomornya yang berurutan di kiri dan kanan, keduanya sama-sama merepresentasikan budaya Aceh.

Tari Saman merupakan tarian khas Aceh yang terlihat layaknya ombak. Tarian ini kian populer hingga luar negeri, dan telah menjadi ekstra kurikuler di banyak sekolah. Badak Aceh sendiri sempat dinyatakan punah dan merupakan fauna yang dilindungi.

2. Jalak Bali dan Tanah Lot

(Randy/detikTravel)
Pulau Dewata direpresentasikan oleh Jalak Bali dan lansekap yang merupakan Tanah Lot di halaman enam dan tujuh.

Ciri khas Bali sangat terlihat dari gambar fauna jalak Bali yang sangat khas.

3. Rafflesia dan Pantai Tanjung Tinggi Belitung

(Randy/detikTravel)
Pada halaman ke delapan dan sembilan tampak flora Rafflesia arnoldii dan Pantai Tanjung Tinggi di Kepulauan Bangka Belitung. Umumnya, flora Rafflesia arnoldii banyak dijumpai di Bengkulu, sedangkan pantai dengan batu besar adalah khas Kepulauan Bangka Belitung.

Mungkin kedua gambar tersebut merepresentasikan kekayaan flora dan alam indah khas Pulau Sumatera, karena dekat secara jarak.

4. Angklung dan Macan Tutul Jawa

(Randy/detikTravel)
Kemudian di halaman 12 terdapat alat musik tradisional angklung dan macan tutul jawa di halaman 13. Keduanya merupakan ikon dari Provinsi Jawa Barat.

Apabila angklung tengah naik daun, berbeda halnya dengan fauna macan tutul jawa yang kian menghilang. Macan Jawa sendiri ada yang berwarna tutul seperti di gambar, maupun yang hitam atau disebut juga macan kumbang.

5. Pasar Terapung Banjarmasin dan Bekantan

(Randy/detikTravel)
Lalu berpindah ke Provinsi Kalimantan Selatan di halaman 21 dan 22. Terlihat gambar Pasar Terapung yang identik dengan Banjarmasin dan fauna monyet berhidung panjang yang disebut bekantan. Keduanya merupakan ciri khas dari Pulau Kalimantan.

Apabila Pasar Terapung adalah ciri khas Banjarmasin, fauna bekantan merupakan fauna yang menjadi maskot dari Kalimantan Selatan. Terlihat jelas bahwa gambar di halaman 21 dan 22 saling berhubungan. Unik ya!
Halaman 2 dari 6
Provinsi Daerah Istimewa Aceh terlihat diwakili oleh gambar Tari Saman dan Badak di halaman tiga dan empat. Tidak hanya nomornya yang berurutan di kiri dan kanan, keduanya sama-sama merepresentasikan budaya Aceh.

Tari Saman merupakan tarian khas Aceh yang terlihat layaknya ombak. Tarian ini kian populer hingga luar negeri, dan telah menjadi ekstra kurikuler di banyak sekolah. Badak Aceh sendiri sempat dinyatakan punah dan merupakan fauna yang dilindungi.

Pulau Dewata direpresentasikan oleh Jalak Bali dan lansekap yang merupakan Tanah Lot di halaman enam dan tujuh.

Ciri khas Bali sangat terlihat dari gambar fauna jalak Bali yang sangat khas.

Pada halaman ke delapan dan sembilan tampak flora Rafflesia arnoldii dan Pantai Tanjung Tinggi di Kepulauan Bangka Belitung. Umumnya, flora Rafflesia arnoldii banyak dijumpai di Bengkulu, sedangkan pantai dengan batu besar adalah khas Kepulauan Bangka Belitung.

Mungkin kedua gambar tersebut merepresentasikan kekayaan flora dan alam indah khas Pulau Sumatera, karena dekat secara jarak.

Kemudian di halaman 12 terdapat alat musik tradisional angklung dan macan tutul jawa di halaman 13. Keduanya merupakan ikon dari Provinsi Jawa Barat.

Apabila angklung tengah naik daun, berbeda halnya dengan fauna macan tutul jawa yang kian menghilang. Macan Jawa sendiri ada yang berwarna tutul seperti di gambar, maupun yang hitam atau disebut juga macan kumbang.

Lalu berpindah ke Provinsi Kalimantan Selatan di halaman 21 dan 22. Terlihat gambar Pasar Terapung yang identik dengan Banjarmasin dan fauna monyet berhidung panjang yang disebut bekantan. Keduanya merupakan ciri khas dari Pulau Kalimantan.

Apabila Pasar Terapung adalah ciri khas Banjarmasin, fauna bekantan merupakan fauna yang menjadi maskot dari Kalimantan Selatan. Terlihat jelas bahwa gambar di halaman 21 dan 22 saling berhubungan. Unik ya!

(aff/aff)

Hide Ads