Untung Rugi Gabung di Komunitas Traveling

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Rencana Liburan

Untung Rugi Gabung di Komunitas Traveling

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kamis, 08 Jan 2015 18:55 WIB
(Thinkstock)
Jakarta -

Komunitas traveling tak hanya jadi ajang bertemu sesama traveler. Lewat komunitas, Anda bisa mencari informasi dan merencanakan liburan liburan dengan lebih baik. Berikut untung rugi gabung di komunitas traveling.

Bergabung dalam komunitas traveling bukanlah sebuah keharusan. Namun, komunitas terbukti banyak membantu traveler dalam merancang itinerary dan berbagi kisah liburan. Bahkan, tak jarang traveler yang mendapat jodoh dari komunitas.

Banyak komunitas traveling yang bisa Anda masuki. Mulai dari Backpacker Indonesia (@BackpackerIndonesia), Bali Backpacker (@BaliBackpacker), KeluaRumah (@KeluaRumah), Backpacker Info (@backpackerinfo), jalan2.com (@jalan2com), Traveller Kaskus (@TravellerKaskus), juga Traveltroopers (@traveltroopers).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan awalnya sederhana, ingin bertemu orang baru di destinasi tujuan," tutur Eaz Eryanda, penggagas komunitas Backpacker Info kepada detikTravel, Kamis (8/1/2014).

Pria 27 tahun yang juga bekerja sebagai guide itu mengatakan, masuk dalam komunitas sangat penting untuk bertukar informasi seputar traveling. Traveler juga bisa bertemu dengan orang baru, belajar hal baru, dan berusaha menerima hal-hal baru.

"Saya pernah datang ke Aceh, Medan, Lombok, Sulawesi, Flores dan bertemu dengan orang lokal. Mereka berbaik hati bahkan sampai ngasih tumpangan untuk menginap," paparnya.

Lain halnya dengan Harry, salah satu member komunitas Traveltroopers. Harry mengatakan, hal terpenting untuk gabung ke komunitas traveling adalah berbagi tips.

"Kita bisa bertanya kepada orang yang datang duluan ke destinasi tujuan. Berbagi tips dan informasi, karena dari mulut traveler langsung pasti lebih praktis," jelas Harry.

Lalu, apakah ada ruginya bergabung dengan komunitas traveling? "Paling jadi bokek karena makin sering jalan, hahaha," jawab Eaz.

Beda lagi dengan jawaban Donal, anggota lainnya dari Traveltroopers. Bergabung dengan komunitas traveling artinya juga harus siap menerima segala perbedaan di antara para membernya.

"Kadang banyak drama. Padahal perbedaan gaya traveling bukan berarti satu menjadi yang paling benar. Antar anggota komunitas, gaya travelingnya berbeda-beda. Ada yang suka traveling ke pantai, gunung, hutan. Tapi ya anggap itu 'bumbu dapur', biar rasanya makin sedap," tutupnya.

(sst/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Rencana Liburan
Travel Highlight Rencana Liburan
18 Konten
Artikel Selanjutnya
Hide Ads