Fobia Terbang Karena Banyak Kecelakaan, Wajar Tidak?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fobia Terbang

Fobia Terbang Karena Banyak Kecelakaan, Wajar Tidak?

- detikTravel
Jumat, 06 Feb 2015 11:50 WIB
(Thinkstock)
Jakarta - Banyak traveler berpikir, pesawat adalah transportasi paling aman hingga rentetan kecelakaan terjadi baru-baru ini. Tak sedikit turis yang jadi takut terbang karena hal tersebut. Apakah itu wajar?

Setahun belakangan, rentetan kecelakaan pesawat terjadi di berbagai belahan dunia. Mulai dari Malaysia Airlines MH 370, AirAsia QZ8501, sampai kecelakaan TransAsia di Taiwan. Banyak traveler mengaku takut, bahkan trauma, naik pesawat karena mendengar dan mengikuti berita kecelakaan tersebut.

"Mungkin kalau kita cuma nonton berita, perasaan takut itu pasti ada," tutur psikolog Rosdiana Setyaningrum saat dihubungi detikTravel, Jumat (6/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, lanjut Rosdiana, traveler seperti itu kadar traumanya untuk naik pesawat pasti lebih rendah dibanding yang mengalami kecelakaan langsung.

"Misalnya keluarga dekat atau teman sendiri, yang kenal dengan si korban atau yang mengalaminya langsung. Pasti traumanya lebih berat," tambahnya.

Rasa takut naik pesawat, usai masifnya berita kecelakaan beberapa waktu ini, diakui Rosdiana sebagai hal yang wajar. Bahkan trauma tersebut bisa ditujukan pada maskapai yang mengalami kecelakaan.

"Misalnya, banyak yang tidak mau naik brand airlines tertentu karena kecelakaan. Itu menunjukkan orang punya trauma terhadap suatu brand tersebut," papar Rosdiana.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan atau menyiasati ketakutan naik pesawat? Psikolog tersebut menekankan, Anda bisa lebih berhati-hati memilih penerbangan terutama terkait cuaca.

"Lebih hati-hati soal cuaca. Cari maskapai yang juga lebih meyakinkan," katanya.

Bagaimana dengan Anda, apakah takut terbang juga? Ceritakan kisah Anda ke email redaksi@detik.travel

(sst/sst)

Hide Ads