Mabuk, Gorila di Rwanda Mengamuk & Hantam Fotografer

Kigali - Christophe Courteau (46) sedang memotret sekelompok gorila di kaki Pegunungan Virunga, Rwanda, saat seekor gorila jantan menghantam dirinya. Hewan raksasa itu rupanya mabuk, karena terlalu banyak memakan batang bambu tua yang terfermentasi.

Christophe adalah fotografer alam lepas dari Prancis, yang traveling ke Rwanda untuk memotret kehidupan alam liarnya. Dia sedang memotret sekelompok gorila di kaki Pegunungan Virunga, saat salah satu gorila jantan berlari ke arahnya kemudian langsung menghantamnya.

Christophe mengatakan, pukulan sang gorila layaknya pemain rugby. Gorila itu kemudian mendorongnya, lalu lari untuk mengejar gorila jantan di belakang Christophe yang mencoba menarik perhatian gorila betina di kelompoknya.

"Semua gorila di kelompok tersebut tampak bersemangat, cenderung mabuk, mungkin karena terlalu banyak memakan bambu tua yang terfermentasi secara alami. Ini membuat gorila itu mabuk," tutur Christophe seperti dilansir dari Telegraph, Rabu (11/2/2015).

Situs berita Metro.co.uk menyebutkan, gorila (orang lokal menyebutnya Akarevuro) berlari ke arah Christophe, namun fotografer itu enggan bergerak karena sedang berlutut mengambil gambar.

"Dalam waktu kurang dari 1 detik, dia sudah berada di depan saya dan menghantam layaknya pemain rugby. Saya kaget bukan kepalang. Semua kekuatan dan beban tubuhnya bertumpu pada tubuh saya," tuturnya dalam situs Metro.co.uk.

Gorila hutan adalah hewan langka, kini jumlahnya hanya sekitar 700 di seluruh dunia. Mayoritas gorila hutan hidup di Pegunungan Virunga yang terbagi dalam beberapa negara di Afrika bagian tengah. Uganda, Rwanda, dan Republik Kongo adalah beberapa negara incaran turis dan fotografer alam bebas untuk melihat gorila.

(ptr/ptr)