Cinta memang tidak mengenal kasta dan status, setidaknya itu yang dirasakan seorang traveler cantik asal london bernama Sarah Begum. Saat tengah traveling ke Amazon untuk membuat film, ternyata ia malah menikahi sang kepala suku.
Jatuh cinta dan menikahi kepala suku di Amazon mungkin adalah hal paling liar yang dapat terjadi, namun traveler bernama Sarah Begum telah mengalaminya. Dilongok dari situs pribadi Sarah Begum, Rabu (11/2/2015) berikut ceritanya.
Alkisah seorang traveler sekaligus pembuat film berkebangsaan Inggris, Sarah Begum, traveling ke hutan hujan di Ekuador untuk mendokumentasikan kehidupan suku asli di sana. Wanita berumur 21 tahun itu sudah siap akan segala hal, kecuali jatuh cinta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu dua minggu, Sarah pun menjalani hidupnya seperti Suku Huaorani yang masih primitif. Tidak disangka, Sarah sempat berkenalan dengan lelaki pejuang dari Suku Huaorani yang bernama Ginkto.
Perkenalan mereka berlangsung biasa, hingga suatu hari Sarah diundang oleh para tetua ke dalam rapat yang dilangsungkan di pondok sederhana. Sarah yang diundang pun kaget, karena para tetua tampil telanjang di dalamnya.
Para tetua pun meminta Sarah untuk ikutan telanjang, sesuai dengan tradisi Suku Huaorani. Awalnya Sarah sempat ragu, karena ia sedang memfilmkan kejadian tersebut. Namun Sarah akhirnya setuju telanjang untuk lebih meahami budaya mereka.
Ternyata, para tetua suku Huaorani tampak begitu gembira menerima Sarah. Mereka pun menari dan memahkotai Sarah dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung kakatua. Siapa sangka kalau Sarah yang saat itu berumur 21 tahun, malah ditunjuk menjadi Ratu mereka.
Sarah pun terkejut akan acara pemahkotaan dirinya menjadi Ratu. Tidak hanya itu, Sarah juga dinikahkan dengan Ginkto yang belum lama dikenalnya. Suku Huaorani mengganggap pernikahan tersebut sebagai bentuk kepercayaan kepada Sarah.
Sarah juga mengatakan kalau Ginkto merupakan pejuang yang menyenangkan dan seorang pemburu hebat. Tidak heran kalau Ginkto cukup populer di kalangan wanita Suku Huaorani. Ginkto juga penasaran dan bertanya segala hal mengenai kehidupan Sarah di London.
Adapun Sarah bukan wanita pertama yang dinikahi oleh Ginkto. Dua tahun sebelumnya, seorang traveler wanita berkebangsaan inggris juga telah dinikahi oleh Ginkto. Pernikahan tersebut lebih punya makna untuk menjalin kepercayaan.
Ceritanya di Amazon pun dituangkan ke dalam film besutannya yang berjudul Amazon Souls. Film tersebut dipertontonkan di festival bergengsi Cannes dan mendapat pengakuan dunia.
(rdy/sst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum