Sebut Kota Wisata Palermo 'Sarang Mafia', Ryanair Diprotes

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sebut Kota Wisata Palermo 'Sarang Mafia', Ryanair Diprotes

- detikTravel
Senin, 16 Feb 2015 08:20 WIB
Tulisan di website Ryanair sebelum diganti (Ryanair)
Palermo - Maskapai bujet Inggris Ryanair kembali bikin ulah. Kali ini Ryanair diprotes gara-gara menyebut kota wisata Palermo sebagai sarang mafia di website resminya. Pihak Palermo dan pemerintah Italia pun langsung meradang.

Kota Palermo yang merupakan ibukota Provinsi Sisilia di Italia dibuat kesal oleh maskapai Ryanair. Dilansir detikTravel dari BBC, Senin (16/2/2015) pihak Ryanair kena omel gara-gara menulis Palermo sebagai kota miskin yang dijajah mafia!

Siapa yang tidak terima kalau ada pihak yang mengolok-olok negerinya? Mungkin itu adalah apa yang dirasakan Italia, ketika menemukan definisi tidak sedap soal kotanya, Palermo, di situs maskapai penerbangan Ryanair.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam website pribadi Ryanair, tertulis kalau Palermo yang merupakan ibukota Provinsi Sisilia, merupakan kota yang dosominasi mafia selama bertahun-tahun dan juga miskin. Setidaknya itulah yang tertulis di website, sebelum pihak Ryanair menggantinya.

Sontak Ryanair langsung dapat protes dari pihak pemerintah dan bos bandara Sisilia. Beritanya pun juga diberitakan olah salah satu media Italia, La Repubblica. Menanggapinya, pihak Ryanair segera memberikan permohonan maaf.

Perwakilan pihak Ryanair untuk Italia, Giuseppe Belladone menjelaskan, kalau informasi yang ada di websitenya ditulis oleh pihak ketiga. Bahwa pihak Ryanair kurang teliti mengecek kembali tulisan di websitenya.

Setelah dikoreksi, pihak Ryanair menulis Palermo sebagai kota yang bikin ketagihan, ramai, dan bersemangat. Adapun salah satu blog lokal menyebutkan, kalau apa yang ditulis Ryanair adalah benar, kalau mafia merupakan bagian dari masa lalu Palermo.

Sejarahnya, Palermo marak kekerasan karena ulah Cosa Nostra, atau kelompok yang biasa disebut Mafia pada tahun 1980 hingga awal 1990-an. Bandara Falcone dan Borsellino misalnya, dua bandara yang namanya diambil dari hakim yang dibunuh oleh mafia tahun 1992.

Sejarah masa lalu memang tidak bisa dipungkiri. Setidaknya pihak Ryanair sudah menjelaskan dan mengganti definisi Palermo yang dirasa tidak bersahabat untuk pariwisata itu.

(sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads