Media Inggris seperti Daily Mail, Telegraph dan Guardian memberitakan kembalinya kereta Tiongkok setelah menempuh rute sepanjang ribuan kilometer. Dirangkum oleh detikTravel, Jumat (27/2/2015) kereta tersebut kembali setelah empat bulan perjalanan!
Setelah berangkat pada 18 November tahun lalu, akhirnya kereta barang yang diuji pertama kali untuk melintasi rute Yi Wu-Madrid telah kembali. Tidak sedikit yang mengatakan kalau rute tersebut bisa menjadi jalur sutera abad ke 21.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jarak sepanjang itu, disebut-sebut kalau rute keretanya merupakan yang terpanjang di dunia, bahkan lebih panjang dari 'Trans Siberian Railway' yang menghubungkan Moskow ke Vladivostok di dekat perbatasan Tiongkok dan Rusia.
Kereta kargo tersebut membawa 82 kontainer dengan berbagai isinya dari Provinsi Zhejiang, antara lain baju atasan untuk anak-anak dan peralatan menggunting. Sekembalinya ke Tiongkok, kereta tersebut membawa wine, minyak zaitun, dan daging ham.
Ketika kereta tiba di Madrid, Gubernur Provinsi Zhejiang, Li Qiang, mengatakan kalau rute tersebut penting untuk strategi implementasi jalur sutera yang baru. Tiongkok memang punya rute kereta reguler yang beroperasi ke Jerman.
Adapun Tiongkok juga punya rute kereta yang menghubungkan Chongqing ke Duisburg dan Beijing ke Hamburg di Jerman. Rencananya awalnya adalah untuk membuat rute serupa antara Tiongkok dan Spanyol.
Menteri Tenaga Kerja Spanyol, Ana Pastor, mengatakan kalau Madrid yang merupakan ibukota Spanyol memegang distribusi barang tidak hanya di Eropa, namun hingga Benua Afrika dan Amerika Latin. Peluang itulah yang dikejar oleh Tiongkok melalui rute kereta tersebut.
Pihak Euro Cargo Rail yang masih bagian dari operator DB Schenker Rail tengah mempelajarai kemungkinan dimulainya rute kereta reguler yang menghubungkan Tiongkok dan Spanyol dengan waktu tempuh dua bulan pada tahun depan.
Menurut phak DB Schenker Rail, biaya transportasi barang menggunakan kereta dianggap tidak begitu mahal. Selain itu juga lebih ramah lingkungan dan lebih cepat dari pendistribusian via kapal laut.
Kelihatannya rute tersebut baru akan tersedia bagi kereta kargo saja. Semoga kelak akan ada gerbong komersial yang dapat dinikmati oleh traveler. Siapa yang tidak mau coba naik kereta dari Tiongkok ke Spanyol?
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!