Keren! Fashion Barang Bekas di Banyuwangi Green & Recycle Fashion Week

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keren! Fashion Barang Bekas di Banyuwangi Green & Recycle Fashion Week

- detikTravel
Sabtu, 14 Mar 2015 09:35 WIB
Salah satu model yang tampil (Putri Akmal/detikTravel)
Banyuwangi - Akhir pekan ini memang enaknya liburan ke Banyuwangi. Di sana sedang ada Banyuwangi Green & Recycle Fashion Week yang menampilkan parade fashion dari barang bekas dan daur ulang. Sungguh kreatif!

Jika biasanya kertas bekas dibuang dan dianggap tak bernilai, di Banyuwangi lembaran kertas bekas disulap menjadi busana fashion yang bernilai seni. Lembaran kertas bekas yang sudah menjadi busana cantik itu dipamerkan dalam Festival Green and Recycle Fashion Week. Acara yang baru pertama digelar ini merupakan rangkaian acara Banyuwangi Festival 2015.

Gelaran fashion ini menampilkan parade fashion yang memanfaatkan limbah daur ulang menjadi pakaian yang ready to use. Bahan daur ulang yang ditentukan seperti 70 persen kertas dan 30 persen bahan lain. Untuk kertas bisa kertas koran atau sejenisnya. Bahan lainnya bisa memanfaatkan plastik atau kain perca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Limbah daur ulang sengaja dipilih sebagai bahan dasar fashion pasalnya selama ini tak banyak masyarakat yang mampu memahami cara memanfaatkan sampah. Padahal dengan sentuhan seni, sampah bisa menjadi produk baru yang memiliki nilai lebih.

"Festival ini memang unik dan berbeda. Tidak hanya fashion mainstream yang kita tampilkan, tapi recycle fashion juga kita adakan sebagai bagian dari kepedulian kita pada lingkungan," kata Bupati Abdullah Azwar Anas saat sambutan, Jumat (13/3/2015).

Fashion yang digelar terbuka di depan kantor Bupati Banyuwangi ini menjadi ajang tontonan bagi warga Banyuwangi. Lenggak lenggok 60-an peraga busana yang didominasi bukan dari kalangan profesional tak sedikit mengundang gelak tawa. Mereka ialah para karyawan Pemkab, instansi vertikal tim penggerak PKK dan perwakilan ibu-ibu dasawisma. Selain gaya pose yang menghibur, trotoar dan jalan raya yang menjadi media parade seringkali membuat mereka terjungkal dan keseleo.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan menambahkan, festival yang berlangsung selama 2 hari (13-14/3) ini diikuti oleh ratusan pelajar dan mahasiswa se-Kabupaten Banyuwangi. Penampilan terbaik akan ditantang lagi untuk Sabtu siang di venue yang tak kalah unik di Pantai Boom.

"Kita ingin semua pihak terlibat dalam aksi peduli lingkungan lewat fashion recycle. Kegiatan ini juga agar gaung fashion recycle semakin terasa," cetus Arief.

(ptr/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads