Pertunjukan bertajuk 'Angklung for the World' ini akan digelar di Stadion Siliwangi, Kamis (23/4) besok. Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sekaligus menjadi Ketua Side Event Peringatan KAA ke-60 pun mengawasi langsung persiapan acara menembus Guinness World Record tersebut.
"Penghitungan jumlah peserta yang memainkan angklung, akan dikontrol dan dihitung langsung oleh tim dari Guiness Book of The Record. Pada saat peserta masuk ke Stadion Siliwangi, dengan menenteng alat musik dari bambu khas Sunda itu, mereka akan dihitung, dan didata. Kalau peserta yang sudah mendaftar, sudah 20.000 orang," jelas Arief seperti dikutip dari rilis yang diterima detikTravel, Rabu (22/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 20.000 orang ini akan memainkan lagu 'Halo-halo Bandung' yang identik dengan semangat rakyat Bandung pasca kemerdekaan, persisnya pada peristiwa Bandung Lautan Api pada 1946. Selain itu, lagu yang dinyanyikan Michael Jackson dan Lionel Richie yakni 'We Are the World' juga akan dimainkan serentak.
"Pilihan lagu itu matching dengan peringatan besar Konferensi AA," tutur Arief.
Lagu tersebut memang jadi single untuk amal dan pengumpulan dana, saat negara-negara di Afrika mengalami kekeringan. Ethiophia misalnya, mengalami kekeringan luar biasa pada 1984-1985.
Pentas angklung terbesar sepanjang sejarah itu diharapkan bisa memberi kesan mendalam kepada semua delegasi yang hadir di peringatan KAA.
"Persiapan sudah oke, semua lini sudah dikoordinasi dengan detail. Guinness World of Record akan mencatat pentas spaktakuler ini, sebagai pemecahan rekor baru, bermain angklung bersama dengan 20.000 orang di satu tempat," papar Arief.
Angklung yang akan dimainkan juga akan dibranding Wonderful Indonesia. Begitu pun 20.000 kaus pemain angklungnya.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia