Akibat Film Porno, Turis Sangka Remas Pantat Itu Biasa di Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akibat Film Porno, Turis Sangka Remas Pantat Itu Biasa di Jepang

- detikTravel
Rabu, 06 Mei 2015 12:50 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Tokyo -

Tontonan yang salah bisa menyebabkan salah kaprah. Gara-gara kebanyakan nonton film porno Jepang, 3 turis asing meremas pantat hingga menyingkap rok gadis di Jepang. Akhirnya mereka ditangkap polisi karena ulahnya.

Tingkah laku 3 turis asing itu pun sampai diberitakan oleh media Jepang seperti Focus Asia dan Rocketnews 24. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (6/5/2015) bukan rahasia umum kalau Negeri Sakura Jepang terkenal akan industri film dewasanya.

Adapun 3 turis asing yang salah satunya adalah turis Tiongkok, melakukan adegan seperti di film dewasa Jepang. Ada yang kedapatan meremas pantat seorang gadis di dalam toko barang dewasa, hingga menyingkap rok di kereta dan lift, seperti diberitakan Focus Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adegan tersebut mungkin dapat dijumpai di film dewasa Jepang, tapi bukan untuk dipraktekkan langsung! Herannya ada saja turis asing yang salah kaprah dan melakukan perilaku tidak terpuji itu. Akibat ulahnya, 3 turis asing itu pun harus berurusan dengan pihak berwajib.

"Menonton film dewasa Jepang, saya kira semua orang di sini terbuka soal seks. Saya kira orang yang suka pegang-pegang itu ada di mana saja," ujar salah seorang turis asing dengan lugunya kepada polisi, seperti diberitakan Rocketnews 24.

Pada akhirnya ketiga turis asing itu pun ditahan dan ditangguhkan pembebasannya, hingga pengacara korban mendapat kejelasan lebih lanjut soal sanksi atau tuduhan hukum lainnya.

Jika seandainya dihukum, 3 turis asing itu bisa dihukum kurungan 6 bulan penjara hingga 10 tahun apabila terbukti terjadi penyerangan seksual. Tidak hanya itu, juga ada denda sebesar 500.000 Yen (Rp 54 juta) yang harus dibayar.

Hingga kini, kejadian tersebut sedang diproses oleh pihak berwajib. Di satu sisi, tidak sedikit turis yang malah menganggap bahwa adegan di film dewasa itu merupakan bagian budaya di Jepang, padahal nyatanya tidak begitu.

Tentu saja turis tidak bisa menjadikan film dewasa Jepang sebagai patokan wisata saat traveling ke Negeri Sakura. Salah-salah, bisa bernasib sama seperti 3 turis asing tadi. Intinya jangan sampai salah kaprah!

(aff/fay)

Hide Ads