Pelepasan dilakukan Senin (18/5/2015) pukul 10.00 WIB. Menurut Terry Baker, Komodor Fremantle Sailing Club, keterlambatan pemberangkatan peserta lomba diharapkan tidak mempengaruhi rangkaian kegiatan yang telah direncanakan di Bali, yaitu workshop tentang Marina dan Bali Presentation Night Dinner.
"Kami tetap optimis kapal-kapal tersebut akan tiba pada waktunya untuk mengikuti puncak acara", ujar Terry sebagaimana tertulis dalam siaran pers KJRI Perth yang diterima detikTravel.
Gerimis yang turun tidak menghalangi kapal-kapal tersebut untuk berlayar menuju ke Bali. Diperkirakan mereka akan lepas dari perairan Australia dalam waktu kurang lebih 3 hari. Perjalanan sampai ke Bali akan memakan waktu kurang lebih 6 hari.
"Para pelaut itu akan sangat menikmati perjalanan mereka, dan ini merupakan acara yang selalu ditunggu oleh banyak penakluk samudera (di Australia)", ujar Bob Kucera, ketua panitia penyelenggara kegiatan ini.
Wonderful Indonesia Fremantle to Bali Yacht Race and Rally merupakan ajang perlombaan kapal layar lintas benua yang diselenggarakan sekali dalam tiap 2 tahun. Kegiatan ini merupakan kerjasama Kementerian Pariwisata RI, State Ministry of Health and Tourism Western Australia, Garuda Indonesia dan Fremantle Sailing Club.
Sementara dalam website panitia lomba disebutkan, setelah penyambutan di Sanur tanggal 30 Mei nanti, beberapa yacht akan kembali ke Australia. Sedangkan beberapa lainnya meneruskan perjalanan menyusuri kepulauan Indonesia yang indah, seperti Pulau Komodo, Pulau Lembongan,Labuan Bajo, dan banyak lainnya.
Tentu saja kegiatan menaklukkan lautan sejauh 1.500 mil laut oleh 200 nakhoda dan krunya ini mengedepankan aspek keselamatan dan teknologi terkini. Posisi setiap peserta setiap saat bisa dilihat di Yellow Brick Trackers.
Di setiap pulau yang dikunjungi, peserta akan menghadiahkan bola sepak, pakaian, dan alat tulis, kepada anak-anak dan keluarga yang menyambut kedatangan mereka.
Angin sepoi-sepoi, persahabatan yang hangat dan daratan yang eksotis, sungguh perjalanan yang sempurna!
(Faela Shafa/Faela Shafa)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk
Bus Rosalia Indah Viral Ugal-ugalan di Tol, Sopir Resmi Kena PHK