Tebing Keraton adalah destinasi wisata alam yang sekarang populer di Bandung. Tapi lebih dari setahun lalu, tidak ada yang mengenal nama Tebing Keraton. detikTravel memulai mengangkat potensi wisata ini lewat artikelnya.
Sedang Hits di Bandung & Menakjubkan: Tebing Keraton, begitulah artikel perdana tentang Tebing Keraton. Kemudian para d'Traveler alias member travel blogger detikTravel, juga ikut menyumbang banyak tulisan dan foto Tebing Keraton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sepakat. Namanya media kan, apalagi detikcom itu kan besar. Dulu mah boro-boro wisatawan, paling goweser sepeda," kata Fajar dalam obrolan dengan detikTravel, Kamis (9/7/2015).
Siapa sangka, sebelum ngetop Tebing Keraton punya nama yang jauh berbeda. "Dulu malah namanya Bukit Jontor, pas terkenal baru namanya beda," sahut pria yang meraih penghargaan d'Traveler of The Year 2014 dari detikTravel ini.
Fajar tinggal tidak jauh dari Tebing Keraton. Pria yang berprofesi sebagai ustadz ini kerapkali membawa anak didiknya untuk mengisi pengajian ke masjid-masjid di dekat Tebing Keraton. Setelah menjadi populer, perubahan pun terjadi di sana.
"Yang jelas tempatnya jadi ramai sekali. Sampai malam masih banyak yang pada nongkrong di sana. Dari sisi ekonomi masyarakat juga terbantu dengan ada pengunjung. Mereka jualan makanan dan parkir," ujarnya.
Menurut Fajar yang harus dilakukan sekarang adalah menata lingkungan dan masyarakat di sekitar objek wisata. Harus ada pendidikan soal sampah kepada warga dan pengunjung agar Tebing Keraton tidak kotor. Pemerintah dan pihak Taman Hutan Raya Ir H Juanda selaku pengelola juga harus mempersiapkan akses jalan yang baik menuju lokasi.
Aturan-aturan kunjungan juga harus disiapkan dengan lebih tegas. Bagaimanapun juga, warga setempat terganggu ketenangannya karena banyaknya orang yang datang ke desa mereka untuk menuju Tebing Keraton. Terkait media massa, Fajar pun punya saran bagaimana supaya lebih optimal dalam mengangkat potensi pariwisata lokal.
"Medianya melibatkan komunitas di sekitar lokasi. Itu lebih bagus karena mereka juga akan terangkat," tutupnya.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia