Dilansir detikTravel dari BBC, Senin (3/8/2015), proyek konservasi UNESCO ini akan dimulai dari kawasan Masjid Agung dan Menara Al Malwiyah yang sudah ada sejak abad ke-9 Masehi. Keberadaan menara spiral dan masjid yang sudah berusia lebih dari 1.200 tahun ini memang terancam akibat ulah kelompok teroris ISIS.
Masjid Agung Al Malwiyah dan menaranya yang berbentuk unik memang rentan dari kehancuran. Sudah berkali-kali komplek bersejarah ini dijadikan target serangan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Di tahun 2005, serangan udara telah menghancurkan puncak menara Al Malwiyah dan hanya menyisakan reruntuhannya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fase pertama dari proyek restorasi ini akan difokuskan untuk melatih tenaga arkeolog, konservasionis, arsitek, serta para insinyur untuk melindungi dan mengelola tempat tersebut. UNESCO dan pemerintah setempat juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga bangunan bersejarah yang menjadi warisan budaya Irak dan juga dunia.
Sosialisasi tersebut termasuk menyebarkan buku bergambar untuk anak-anak sekolah di kota Samarra. Diharapkan dengan adanya proyek dari UNESCO ini, proyek tersebut berhasil meningkatkan kepedulian warga sekitar dan bisa melindungi kawasan Kota Tua Samarra dari kehancuran di masa depan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya