Agenda kedua TIF, hari Sabtu (15/8) berlangsung meriah. Penonton pun dihibur oleh penampil dari artis lokal dan internasional. Dibuka dengan grup asal Toraja, Tibaen Ballo, yang sukses membuat penonton menyanyi.
Sambutan meriah dari penonton juga diberikan untuk Toraja Choir. Ketika lagu To'mepare dinyanyikan semua penonton mengikuti dan meneriakkan "aiihi" sebagai ekspresi bahagia. To'mepare merupakan lagu daerah Toraja yang menceritakan orang yang sedang potong padi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tari-tarian pun juga ditampilkan di TIF 2015 hari kedua. Selain Pangelu, tarian untuk menyambut tamu yang dikenal dengan nama Pangalor juga ditampilkan. Yang menarik kostum penari wanita memiliki ornamen unik pada hiasan kepalanya. Hiasan kepala itu dikenal dengan nama Sa'pi menggambarkan Tongkonan dan tanduk kerbau.
Kolaborasi musikal dari beberapa negara dimainkan dengan apik. Pemain dari Hungaria, Helga Sedli memainkan biola dan menyanyi. Ia menyanyikan beberapa lagu salah satunya lagu Panon Hideung dari Jawa Barat. Helga berkolaborasi dengan musisi Neels dari Belanda, Kunokini asal Indonesia dan Ron Reeves dari Australia.
Kemudian penonton dihibur oleh Yzbegim Yoshlari penari-penari cantik dari Uzbekistan. Pertunjukan terakhir dimainkan oleh Kunokini, grup musik beraliran Indo Ethnic dari Indonesia. Grup yang diawaki oleh Bhismo, Bebi dan Fiqri berhasil menutup TIF hari kedua dengan meriah. Dengan membawakan lagu Rasa Sayange semua pengunjung yang tadinya hanya duduk atau berdiri rapi akhirnya merapat ke depan panggung dan bergoyang.
Salah satu pengunjung bernama Clara asal Amerika mengatakan, ini sudah ketiga kalinya ia berkunjung ke Toraja.
"Because i like it, this is the first time I bring my two sons," ujar wanita yang rupanya 20 tahun yang lalu pernah tinggal di Toraja.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan