Yang Baru dari NTT, Festival Bahari Alor 2015

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yang Baru dari NTT, Festival Bahari Alor 2015

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kamis, 20 Agu 2015 13:10 WIB
Jumpa Pers Festival Bahari Alor 2015 (Sastri/detikTravel)
Jakarta - Kepulauan Alor, NTT punya kekayaan bahari yang melimpah. Untuk pertama kalinya, Festival Bahari Alor 2015 akan digelar pada 16-18 September mendatang, berbarengan dengan Festival Adventure Indonesia 2015.

Selain spot snorkeling dan diving yang melimpah, Kabupaten Alor juga memiliki kekayaan budaya yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Oleh karena itulah untuk pertama kalinya, Festival Bahari Alor 2015 akan digelar tepatnya pada 16-18 September 2015.

"Alor menyimpan banyak potensi unik dan belum dijamah banyak tangan. Oleh karena itu kami menyebut Alor sebagai 'Surga di Timur Matahari'," tutur Bupati Alor, Amon dalam jumpa pers di ruang rapat Lantai 16, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Kl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncak Festival Bahari Alor 2015 akan digelar pada 18 September 2015. Ada 4 agenda utama dalam festival ini. Pertama adalah Pou-Hari, upacara pemberian sesajen kepada roh-roh laut atas pemberian berkah berupa ikan-ikan yang terdampar akibat arus laut dingin.

"Kita punya mukjizat alam yaitu arus laut dingin. Laut dinginnya seperti es, ikan-ikan terdampar di pesisir pantai. Terjadi bulan September dan Oktober," tambah Amon.

Agenda kedua yaitu Gala Soro, upacara kemenangan perang di laut yang dilakukan Suku Alor, dengan parade 100 kapal perang tradisional. Agenda ketiga yaitu lomba foto yang akan diikuti dari 25 penyelam di dalam dan luar negeri. Agenda terakhir yaitu Gala Dinner di Pantai Batu Putih, tempat wisatawan mencicipi aneka seafood dan tangkapan nelayan setempat.

Festival Bahari Alor 2015 berbarengan dengan Festival Aventure Indonesia 2015 yang digelar pada 15-20 September 2015. Ini adalah festival kedua, setelah tahun lalu digelar di Pulau Lembata. Ratusan peserta dari dalam dan luar negeri akan melakukan kegiatan outdoor seperti diving, cycling, trekking, camping, juga culture tour dengan menginap di kampung adat.

"Saat ini sudah ada 200 peserta yang daftar. Ada dari Singapura, Australia, Vietnam, Thailand, Belanda, dan lain-lain," tutur Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

Diharapkan, kedua festival ini akan menggerakkan kembali roda pariwisata sekaligus memperkenalkan keindahan Alor kepada wisatawan.

"Saya ingin pariwisata menjadi pendapatan utama di timur Indonesia termasuk Alor," tambah Arief Yahya.

(sst/fay)

Hide Ads