70 Tahun Merdeka, Baru Ada Upacara Bendera di Ugimba Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015

70 Tahun Merdeka, Baru Ada Upacara Bendera di Ugimba Papua

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Rabu, 26 Agu 2015 07:13 WIB
Upacara bendera di Ugimba (Maximus/Carstensz Adventure)
Jakarta - Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015 mencatat sejarah penting. Untuk pertama kalinya dalam 70 tahun Indonesia merdeka, ada upacara bendera di Desa Ugimba. Inilah desa paling terpencil di kaki Pegunungan Carstensz.

Wartawan Afif Farhan dari detikTravel adalah bagian dari tim jurnalis yang mendaki Carstensz bersama Sinar Harapan dan Papua Travel. Bersama mereka ada 1 pendaki Wanadri, 2 pendaki NTB dan 1 pendaki Lombok.

Desa Ugimba di pedalaman rimba Papua di Kabupaten Intan Jaya, adalah desa terujung dalam rute pendakian menuju Puncak Carstensz. Sebelumnya, tim terbang dari Timika ke Sugapa, kemudian dari Sugapa berjalan kaki sehari sampai ke Desa Ugimba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2015 kemarin, digelar upacara bendera yang bersejarah di Desa Ugimba. Inilah untuk pertama kalinya warga desa merayakan upacara bendera. Hal ini diceritakan Maximus Tipagau, Direktur Carstensz Adventure yang menjadi penanggung jawab ekspedisi, dalam obrolan dengan detikTravel.

"Para jurnalis ini menyaksikan upacara bendera yang bersejarah di kampung Ugimba. 70 Tahun Indonesia merdeka, Ugimba baru merayakan kemerdekaan tahun 2015. Mereka merasa bangga dan senang jadi bangsa Indonesia," kata Maximus di Sarinah, Jakarta, Selasa (25/8/215) sore.

Upacara bendera sengaja diadakan karena bertepatan dengan momen yang spesial. Hari kemerdekaan bertepatan dengan kedatangan tim Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz, kunjungan para pendaki lain dan dari Carstensz Adventure, serta kiprah pemerintah setempat.

"Mereka baru tahu yang namanya upacara bendera, saya juga ikut senang. Yang mengibarkan bendera anak Ugimba. Pemimpin upacaranya Cornelis Kobogau, camat setempat. Tiang benderanya kita bikin dari kayu. Ini juga pertama kalinya ada wartawan ke Ugimba," jelas Maximus.

Dari foto-foto yang ditunjukan Maximus, suasananya sungguh khidmat dan mengharukan. Ratusan warga berkumpul di lapangan dengan baju seadanya, sebagian pria masih memakai koteka. Anak-anak kecil memakai seragam sekolah mereka namun bertelanjang kaki. detikTravel juga ikut dalam barisan upacara. Ada umbul-umbul untuk meramaikan suasana. Setelah upacara ada foto bersama.

"Kita juga bikin lomba. Sepakbola, main voli, bagi-bagi hadiah untuk anak-anak. Sorenya kita ada upacara bakar batu, pesta makan besar," kata Maximus.

Warga Desa Ugimba ingin menunjukan bahwa pedalaman Papua adalah bagian dari Indonesia juga. Kecintaan mereka pada Ibu Pertiwi tidak kalah dengan saudara-saudara mereka di Jawa atau Sumatera. Dengan segala keterbatasan, mereka akhirnya bisa mengibarkan Bendera Merah Putih dengan rasa bangga dan bahagia.

Tim berada di Ugimba selama 4 hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Puncak Carstensz. Mulai dari Desa Ugimba sampai Puncak Carstensz sudah tidak ada sinyal seluler. Namun dalam rencana pendakian, Rabu-Kamis (26-27/8) ini, mestinya tim sudah sampai di Puncak Carstensz.

Tim jurnalis yang bakal mendaki ke Puncak Carstensz dipandu oleh tim yang profesional. Ada Hendricus Mutter, ketua tim pemandu yang sudah 8 kali bolak-balik membawa turis ke Puncak Carstensz, Ardeshir Yaftebbi yang pernah mendaki Seven Summit alias tujuh puncak tertinggi di dunia yang salah satunya adalah Puncak Carstensz dan Arif Fathurrohman selaku manager basecamp dengan keahlian navigasi yang mumpuni.

Ayo kita doakan keselamatan bagi seluruh tim dan kita tunggu kabar selanjutnya dari mereka!

(shf/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads