Ide traveling melintasi benua dengan bajaj mungkin terdengar gila dan tidak masuk akal, namun itulah yang dilakukan oleh tiga sekawan traveler asal Prancis melalui proyek 'The Pilgreens.' Dilansir detikTravel dari situs The Pilgreens, Rabu (26/8/2015) proyek tersebut merupakan bentuk kampanye penggunaan tenaga listrik melalui aksi traveling.
Berawal dari ide kalau listrik dapat menjadi solusi jangka panjang bagi mobilitas traveler, Remy Fernandes-Dandre (23), Karen Koulakian (25) dan Ludwig Merz (27) mencetuskan ide untuk traveling dari Bangkok, Thailand ke Toulouse di Prancis dengan bermodalkan bajaj bertenaga listrik!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin sekilas terdengar mustahil dan ambisius. Namun nyatanya, bajaj listrik semi tenaga matahari tersebut dapat melaju hingga 100 KM/jam. Tapi ada kalanya mereka gentar, ketika berpikir untuk melewati Rusia pada musim dingin.
Sedangkan secara tampilan, bajaj yang mereka pakai tidak tampak beda dengan bajaj pada umumnya. Hanya saja bajaj listrik mereka telah dimodifikasi dengan dua panel listrik, serta solar cell di bagian atapnya sebagai sumber tenaga.
Dilihat dari situs resmi 'The Pilgreens,' tiga traveler tersebut sudah memulai perjalanan setelah melakukan pesta perpisahan pada 27 Juni 2015 lalu. Namun dilihat dari video perjalanan yang mereka unggah pada 23 Agustus 2015 lalu, kelihatannya mereka sudah sampai China.
Kalau mau melihat keseruan aksi Ludwig dan dua temannya dalam mencapai Prancis naik bajaj, lihat saja salah satu rekaman video Youtubenya di bawah ini:
(rdy/Aditya Fajar Indrawan)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks