Jakarta akan menjadi tuan rumah PATA Travel Mart 2016. Event tahunan bursa pariwisata dunia ini akan diselenggarakan 7-9 September tahun depan. Meskipun masih lama, tetapi persiapannya sudah dimulai sejak sekarang.
"Kegiatan PATA Travel Mart ini adalah kegiatan hard selling. Kita harus menjual produk-produk pariwisata kita. Ini kesempatan bagi para pelaku usaha pariwisata untuk bertransaksi dengan para buyer dari luar negeri," ujar Menpar Arief Yahya saat acara Jumpa Pers di Lobby Gedung Sapta Pesona, Selasa (1/9/2015).
Kegiatan PATA (Pacific Asia Travel Association) Travel Mart akan diikuti oleh ribuan pelaku usaha dari ratusan negara anggota PATA di seluruh dunia. Event ini merupakan bursa pariwisata tahunan yang murni perdagangan business to business terbesar di kawasan Asia Pasifik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ada 3 tugas utama, pertama manghubungi cabang PATA di 189 negara agar menyiapkan buyer yang kompeten. Kedua kita mengadakan banyak MoU dengan asosiasi-asosiasi pariwisata seperti ASITA & PHRI agar mereka menyiapkan produknya. Terakhir, memberi pendidikan kepada para kepala daerah Gubernur & Bupati agar siap menyambut wisman dari luar negeri," terang Darmono.
Indonesia sudah beberapa kali terpilih menjadi tuan rumah PATA Travel Mart. Kali ini Jakarta dipilih karena ingin mengenalkan Jakarta sebagai Ibukota Pariwisata Indonesia selain Bali. Terkait kesiapan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, Purba Hutapea sudah melakukan beberapa langkah.
"Meskipun Jakarta macet, tapi kita sudah berkerjasama dengan Kapolda Metro Jaya untuk program tertib lalu lintas & tertib pedagang kaki lima. Tahun ini kita juga siap mendatangkan 200 buah bus Transjakarta baru untuk transportasi massal dan diharapkan bisa mengurangi kemacetan," ungkap Purba.
Tahun ini penyelenggaraan PATA Travel Mart mengambil tempat di Kota Bangalore, India. Acara tersebut akan diselenggarakan pada 6-8 September mendatang. Rencananya, Indonesia akan berpartisipasi dalam acara tersebut dengan mengirimkan 10 perwakilan pelaku bisnis pariwisata dan akan menempati paviliun Indonesia D.23.
"Saya akan ke Bangalore tanggal 8 nanti untuk handed over tuan rumah, dari India ke Indonesia. Semoga kegiatan ini membawa manfaat untuk kita semua," tutup Arief.
(shf/Aditya Fajar Indrawan)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?