Menginap di hostel memang memberikan sejuta pengalaman bagi para backpacker. detikTravel, Kamis (5/11/2015) mengumpulkan aneka pengalaman traveler yang menginap di hostel. Ini dia kisahnya!
1. Teman sekamar dan pengalaman yang seru
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau takut tidur sendiri ya paling benar di hostel. Pilih kamar yang kapasitasnya banyak supaya yang menginap juga banyak," ujar Santya kepada detikTravel.
Selain itu, memiliki teman sekamar yang baru dikenal juga memberikan pengalaman tersendiri. Banyak perbedaan yang malah jadi bahan perbincangan. Apalagi jika teman sekamarnya berasal dari negara berbeda.
"Berbeda bahasa, kebiasaan, tapi seru jadi saling berbagi cerita," ujar Thomas yang pernah menginap di kamar hostel berisi 8 kasur.
Apalagi jika teman sekamar kamu memiliki perawakan menarik. Wah, bisa jadi nilai tambah tersendiri!
"Enak di hostel karena banyak orang, apalagi kalau kebetulan banyak yang ganteng," tutur Rory yang pernah menginap di hostel London.
2. Murah dan dekat ke mana-mana
Satu keuntungan menginap di hostel adalah harga yang murah dan berada di pusat kota. Meski harus berbagi kamar dan fasilitas umum lainnya, namun keuntungan tak bisa dimiliki sembarang penginapan.
"Nggak apa-apa bunk bed, kamar mandinya bareng, tapi enak dekat ke mana-mana. Murah pula kalau mau lama menginap," lanjut Rory.
Hostel biasanya berada di tengah kota yang letaknya dekat dengan fasilitas umum dan objek wisata. Berada di pusat kota, cukup berjalan kaki jika ingin naik subway atau mendatangi landmark kota tersebut.
3. Banyak yang gratis
Hostel yang baik memiliki banyak fasilitas umum yang bisa dinikmati gratis. Mulai dari komputer sampai tur gratis.
"Waktu itu menginap di Stop Hostel Varanasi, India. Setiap paginya ada tur gratis naik perahu ke Sungai Gangga," kata Thomas yang menginap di sana pada tahun lalu.
Satu lagi yang pasti gratis adalah WiFi. Di mana fasilitas yang satu ini adalah yang paling banyak dicari traveler. Terutama mereka yang masih muda.
"Kebanyakan hostel pasti punya WiFi yang kencang dan lancar. Itu untungnya," kata Sandrina kepada detikTravel.
4. Tetapi, semua bergantung pada nasib
Sebagus dan sekeren apapun hostelnya, namun semua bergantung kepaa siapa yang menginap di sana. Traveler bernama Sandrina menginap di hostel kawasan Bugis, Singapura yang terkenal bersih.
Sayangnya, waktu itu tamu yang menginap sedang tidak menyenangkan. Fasilitas umum jadi kotor karena mereka tidak bisa menjaga kebersihan.
"Pada dasarnya kamar mandinya bersih, kamarnya nyaman. Tapi karena tamunya jorok, jadi semuanya kotor. Nggak bisa salahkan pihak hostelnya sih, karena memang tamunya yang bikin berantakan," curhat Sandrina.
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol