Lumba-lumba Pink yang Lucu dan Terancam Punah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lumba-lumba Pink yang Lucu dan Terancam Punah

Afif Farhan - detikTravel
Jumat, 06 Nov 2015 16:30 WIB
Lumba-lumba pink di Hong kong (Ken Fung/BBC Travel)
Hong Kong -

Betapa beruntungnya turis yang melancong ke Hong Kong baru-baru ini. Mereka bisa melihat lumba-lumba pink yang berenang bebas di lautan Hong Kong. Lumba-lumba yang lucu, langka dan sayang terancam punah.

Dirilis dari situs BBC Travel, Jumat (6/11/12015) lumba-lumba pink merupakan hewan langka yang bisa ditemui di perairan Hong Kong, Macau, Thailand sampai Vietnam. Ukuran tubuhnya mirip lumba-lumba pada umumnya, namun warna tubuhnya pink!


(Ken Fung/BBC Travel)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Hong Kong sendiri, lumba-lumba pink bisa dijumpai di dekat Pulau Lantau atau di desa nelayan Tai O. Itulah habitat utama mereka yang mana sering terlihat muncul ke permukaan. Para turis pasti dibuat kesengsem saat melihat lumba-lumba pink ini. Lucu dan menggemaskan, begitu rata-rata kata turis yang pernah melihatnya.

Tapi sayang beribu sayang, lumba-lumba pink justru dalam status terancam punah. Menurut Hong Kong Dolphin Conservation Society, populasi lumba-lumba pink di Hong Kong terus menurun drastis tiap tahun. Tahun 2013, tercatat ada 158 ekor lumba-lumba pink di perairan Hong Kong. Di tahun 2014, populasinya hanya tinggal 61 ekor saja!

Yang bikin miris, para nelayan yang menawarkan paket wisata melihat lumba-lumba pink ternyata dianggap membahayakan. Sebab, tidak ada batasan untuk melihatnya yang mana turis bebas kapan saja berlayar di atas perairan. Itu diyakini bisa membuat lumba-lumba pink menjadi stress.

Hong Kong Dolphin Conservation Society mengungkapkan fakta lain. Pembangunan jembatan 50 km yang menghubungkan Hong Kong-Zhuhai-Macau bakal merusak pantai dan menancapkan tiang-tiang ke dasar laut yang ujung-ujungnya menyebabkan habitat lumba-lumba pink akan hilang. Jadwal padat pelayaran kapal dari Hong Kong ke Tiongkok pun membuat polusi air bertambah.

Bahkan, pemerintah Hong Kong juga bakal membuat landasan pesawat baru di dekat Bandara Internasional Hong Kong di Pulau Lantau. Pulau yang menjadi habitat utama lumba-lumba pink. Proyek tersebut akan melibatkan 650 hektar lahan reklamasi, secara dramatis mengurangi habitat lumba-lumba pink dan selanjutnya membatasi ruang gerakan mereka.

"Situasi telah jauh lebih buruk dalam dekade terakhir. Jika terus menerus seperti ini, sudah tidak ada harapan lagi lumba-lumba pink untuk hidup," kata ketua Hong Kong Dolphin Conservation Society, Dr Samuel Hung.


(Ken Fung/BBC Travel)

World Wildlife Foundation (WWF) dan Hong Kong Dolphin Conservation Society tidak tinggal diam. Program kampanye pelestarian lumba-lumba pink terus dilakukan tiap tahun. Ada lagi Hong Kong Dolphinwatch, yang merupakan salah satu operator tur khusus untuk mengajak turis melihat lumba-lumba pink. Sekaligus, memiliki program pelestarian dan konservasi.

Sebagai turis, kita jangan hanya merasakan senangnya melihat lumba-lumba pink saja. Mari ikut aneka gerakan untuk melestarikan dan menjaga lumba-lumba pink yang lucu ini dari kepunahan.


(Ken Fung/BBC Travel)

(aff/aff)

Hide Ads