Bianglala di luar negeri disebut ferris wheel. Bersama komidi putar, alias carousel, ini adalah dua wahana yang menjadi identitas taman rekreasi dimanapun itu, dari kelas pasar malam kampung, sampai taman rekreasi paling mutakhir di dunia.
Mencermati lahirnya nama bianglala pun unik. Ferris wheel aslinya diartikan kincir ria atau kincir raksasa. Namun, ketika Dunia Fantasi meresmikan Bianglala sebagai kincir modern pertama di taman rekreasi Indonesia, akhirnya semua orang menyebut bianglala. Persis seperti ketika kita menyebut pasta gigi atau mie instan dengan nama tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, kita bisa naik bianglala misalnya di Trans Studio Makassar, Dufan, Jungleland Bogor, Sindu Kusuma Edupark Sleman atau alun-alun Batu. Di luar negeri lebih banyak lagi pilihannya yang spektakuler.
Sebuah bianglala, bahkan bisa menjadi ikon wisata seperti London Eye atau Singapore Flyer. Bahkan negara semacam China bisa memiliki banyak bianglala keren yang tersebar di berbagai kota.
Karena bianglala sudah ada dari abad ke-19, kita bisa melihat bianglala dengan aneka perkembangannya yang menarik. Di Wina masih ada bianglala tertua di dunia.
Sementara perlombaaan menjadi bianglala tertinggi di dunia masih terus berlangsung sampai sekarang. Selalu ada bianglala baru yang siap muncul sebagai yang paling tinggi. Rekor sekarang dipegang High Roller di AS yang menjulang 167 meter.
Bianglala adalah wahana untuk keluarga. Orang dewasa dan anak-anak bisa naik wahana ini. Tinggal naik gondola, lalu diputar sampai tempat tertinggi dan melihat pemandangan. Bianglala selalu begini bukan? Tapi toh kita tidak pernah bosan.
Klasik, sederhana, namun itulah pesona bianglala. Tidaklah sempurna sebuah taman rekreasi tanpa kehadiran bianglala. Jadi pastikan Anda pernah mencoba wahana ini ya!
(fay/rdy)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit