"Begini, Bali harus bersyukur karena punya potensi dan karakter destinasi wisata yang berbeda-beda. Di selatan ada deretan pantai, di barat tempat diving dan di utara itu ada gunung-gunung, danau serta perkebunan," ujar Cok Ace, Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Bali kepada detikTravel, Kamis (26/11/2015).
Menurut Cok Ace, khusus kawasan selatan sudah begitu tersohor sampai-sampai penuh sesak oleh turis. Maka dari itu, kawasan barat dan utara Bali sebenarnya tidak kalah cantik dari bagian selatannya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan Singaraja di Bali bagian utara, lebih cocok bagi turis yang menginginkan suasana tenang dan sejuk. Daratannya lebih tinggi, banyak pepohonan dan kultur masyarakat Balinya amat terasa.
"Kalau ke Singaraja (berangkat dari selatan Bali) itu setiap setengah jam pasti berhenti. Karena nanti lewat Mengwi akan melihat pura, terus Bedugul dan lain-lain," tuturnya.
Tapi sayang, menurut Cok Ace, kawasan utara, timur dan barat Bali belum terekspos maksimal. Pemerintah-pemerintah daerahnya, belum jor-joran mempromosikan potensi-potensi wisata di wilayahnya.
Padahal, baik penginapan atau rumah makan di kawasan tersebut sudah tersedia untuk turis. Soal penginapan, mungkin sedikit berbeda dari Bali di bagian selatan, sebab kebanyakan di bagian utara dan barat kebanyakan tipenya resor.
"Saya kira, penting adanya koordinasi atau blueprint Bali secara menyeluruh agar Bali tidak parsial dan (tiap wilayahnya) tidak saling menduplikat. Aksesbilitas juga harus diperhatikan, jalanan ke Bali bagian utara misalnya, masih sempit dan kecil yang menyulitkan bus besar yang membawa turis tidak muat," tutup Cok Ace.
(rdy/arradf)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom