Kisah Traveler yang Bersepeda Melintasi 8 Negara Demi Cinta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Traveler yang Bersepeda Melintasi 8 Negara Demi Cinta

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 18 Des 2015 16:30 WIB
Mahanandia dan Charlotte yang beda negara (Satyanarayan Patri/Facebook)
New Delhi - Kekuatan cinta memang menjadi salah satu alasan untuk traveling. Demi cinta, seorang traveler bersepeda melewati delapan negara dari India ke Swedia untuk menemui istrinya. Berikut adalah kisahnya.

Belum lama, kisah romantis seorang traveler India bernama Pradyumna Kumar Mahanandia tengah ramai dibicarakan di internet. Kisahnya pun diceritakan oleh seorang pengguna Facebook bernama Satyanarayan Patri di laman pribadinya.

Seperti dilihat detikTravel dari laman Facebook Satyanarayan Patri, Jumat (18/12/2015) dikisahkan cerita cinta klasik Dr Pradyumna Kumar Mahanandia asal India dengan Charlotte Von Schedvin asal Swedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlahir di keluarga penenun pada tahun 1949 di Kota Odisha, Mahanandia hidup sederhana dengan kondisi yang apa adanya. Namun dengan jerih payah, Mahanandia dapat bersekolah di College of Art di New Delhi. Keahliannya dalam seni pun perlahan mulai dikenal.

Kemudian pada tahun 1975, Charlotte Von Schedvin (19) yang berasal dari keluarga berada tengah menempuh pendidikan di salah satu Universitas di London. Di tahun yang sama, Charlotte traveling ke India untuk menemui Mahanandia yang dikenal sebagai pembuat foto.

Perlahan, benih cinta pun tumbuh di antara Mahanandia dan Charlotte. Terlepas dari latar belakang mereka yang berbeda, Charlotte yang memiliki hubungan dengan anggota kerajaan Swedia pun menikahi Mahanandia di India.

Namun pada tahun 1987, Charlotte pun harus kembali ke Swedia. Ia pun mengajak suaminya, Mahanandia untuk ikut ke Eropa. Mahanandia yang saat itu masih kuliah pun mengaku kalau akan menyusul Charlotte setelah menyelesaikan studinya.


Mahanandia dengan sepeda bekasnya (Satyanarayan Patri/Facebook)

Di tengah jurang bernama jarak, Mahanandia dan Charlotte tetap berkomunikasi lewat surat. Sekali waktu Charlotte menawarkan Mahanandia tiket pesawat ke Swedia. Tapi Mahanandia tetap bersikeras untuk menyusul Charlotte dengan usahanya sendiri.

Lantas Mahanandia menjual segala barang kepunyaaanya dan mengumpulkan cukup yang untuk membela sebuah sepeda bekas. Bermodalkan cinta dan sepeda bekas, Mahanandia pun bersepeda dari menuju Swedia untuk bertemu dengan Charlotte.

Dari New Delhi, Mahanandia melewati delapan negara, yakni Afghanistan, Iran, Truki, Bulgaria, Yugoslavia, Jerman, Austria dan Denmark. Di jalan, sepeda Mahanandia pun sempat rusak. Tidak jarang ia harus jalan beberapa hari tanpa makan.

Pada akhirnya, Mahanandia menempuh waktu empat bulan dan tiga minggu sampai akhirnya ia tiba di Gothenburg, Swedia. Di Swedia Mahanandia sempat ditanyai oleh petugas imigrasi yang terheran-heran sekaligus kagum mendengar kisah cintanya.

Tapi tidak hanya petugas imigrasi Gothenburg yang kagum dengan keteguhan hati Mahanandia. Keluarga Charlotte pun menerima Mahanandia dengan terbuka. Perjuangan Mahanandia pun terbayar untuk bertemu Charlotte di Swedia.

Kini 40 tahun sudah berlalu sejak saat itu. Mahanandia bekerja sebagai Ambasador Budaya Odiya India ke Swedia. Ia pun hidup berbahagia dengan Charlotte dan telah dikaruniai dua orang anak di Swedia. Tidak hanya itu, Mahanandia pun dikenal di Swedia sebagai seniman dan penasihan budaya di bawah Pemerintah Swedia.

Begitu dahsyatnya kekuatan cinta yang membuat Mahanandia menempuh delapan negara untuk bertemu istrinya. Walau merupakan kisah klasik, sekiranya traveler dapat belajar dari Mahanandia tentang arti tulusnya cinta.


Mahanandia dan Charlotte yang berbahagia di Swedia (Satyanarayan Patri/Facebook)

(rdy/rdy)

Hide Ads