Kalau di kota lain, biasanya hanya sekadar pesta kembang api dan meniup terompet. Tapi, kalau di Makassar, perayaan pergantian tahun nanti malam akan dimeriahkan dengan memanfaatkan 28 unit mobil pemadam kebakaran di kawasan Pantai Losari, Makassar.
Walikota Makassar Ramdhan Pomanto pada detikTravel saat memantau kesiapan petugas Damkar Kota Makassar, kamis sore (31/12/2015) di anjungan Pantai Losari, menyebutkan bahwa petugas pemadam akan unjuk kebolehan dengan berparade dengan sambil berkreasi menggunakan pompa airnya, dipadukan dengan pesta kembang api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny yang berlatar belakang Arsitek ini sengaja menyiapkan puluhan mobil pemadam untuk dijadikan panggung. Selain dapat menghemat biaya, sekaligus memanfaatkan momentum pergantian tahun dengan memperkenalkan 28 unit armada baru Dinas Damkar Makassar dan pembentukan relawan Bantuan Laskar Pemadam Kebakaran (Balakar) yang beranggotakan 280 orang dari 14 kecamatan yang ada di Makassar.
Kadis Pemadam Kebakaran Imran Samad pada detikTravel menyebutkan nanti malam, anggotanya akan memamerkan kemampuannya berkreasi dengan memainkan alat semprot yang biasanya dipakai menyemprot api atau bangunan yang terbakar. Juga, dipadukan dengan suara sirene dan pencahayaan yang menarik.
"Bantuan armada baru ini merupakan kesiapan pemkot Makassar mengantisipasi bencana kebakaran dengan mempercepat respon time pada setiap peristiwa, dengan mengandalkan petugas pemadam dan relawan yang ada di tiap kelurahan," pungkas kakak kandung mantan ketua KPK Abraham Samad ini.
Dalam rangka perayaan malam Tahun Baru yang dipusatkan di kawasan Pantai Losari ini, aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan kota Makassar melakukan penutupan jalan yang mengarah ke Pantai Losari, seperti Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Ali Malaka, Jalan Yosef Latumahina dan Jalan Penghibur.
(mna/krn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan