Pak Jokowi, Liburan ke Raja Ampat Masih Mahal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pak Jokowi, Liburan ke Raja Ampat Masih Mahal

Afif Farhan - detikTravel
Senin, 04 Jan 2016 16:32 WIB
Presiden Jokowi di Pianemu, Raja Ampat (ir.jokowidodo/Instagram)
Jakarta -

Begitulah curhatan para traveler di laman Instagram Presiden Joko Widodo. Raja Ampat sangat indah, tapi butuh uang banyak untuk ke sana.

Lewat laman Instagram, @ir.jokowidodo, Presiden Jokowi memposting foto-foto kunjungannya ke Raja Ampat, Papua Barat. Yang dinilai paling keren, adalah foto dirinya sedang memandangi gugusan pulau karang di Pianemu.

"Jatuh cinta dengan wisata laut nya. Kita sudah mempunyai tempat wisata yang sangat indah, masih mau liburan ke luar negeri? #Jokowi," begitu tulisan pada caption fotonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Postingan Presiden Jokowi pada laman Instagram (ir.jokowidodo/Instagram)

Benar Pak Jokowi, Indonesia punya banyak tempat wisata yang sangat indah. Raja Ampat saja, sudah diakui dunia sebagai salah satu kepulauan paling cantik di dunia. Dunia bawah lautnya menakjubkan, para penyelam menyebutnya sebagai surga.

Raja Ampat adalah 'rumah' bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Pantai-pantai di sana memiliki hamparan pasir putih nan halus, yang lautannya bergradasi biru dan hijau. Belum lagi ada Wayag, Kabui serta Pianemu dengan gugusan pulau karang yang eksotis tak kalah dari Phi Phi Island atau Maladewa.


Ikan manta di Pulau Arborek, Raja Ampat (Istimewa/Albert)

Namun sayang, liburan ke Raja Ampat sangatlah mahal. Lebih dari 400 komentar pada foto Presiden Jokowi di Pianemu, mengungkapkan hal tersebut.

"Soalnya biaya transportasi terjangkau dan murah ke luar negeri pak.. Jelajah negeri sendiri bagian timur malah mahal," komentar @ayub.hamka.

"Pak Presiden, masalahnya liburan ke luar negeri jauh lebih murah daripada di dalam negeri. Ke Singapura bisa Rp 650 ribu sekali jalan, hotel murah, transportasi aman. Raja Ampat mahal sekali," komentar @zulfikarh.

"Semoga ke Papua dibuat murah ya pak tiketnya," komentar @nidya.dya.

Begitulah beberapa komentar pada postingan foto Instagram Presiden Jokowi. Mari, kita coba hitung-hitungan biaya kasar untuk liburan ke Raja Ampat. Untuk ke Raja Ampat, pertama-tama harus naik pesawat dulu menuju Bandara Dominique Edward Osok di Sorong.

Misalnya dari Jakarta, harga tiket pesawat ke sana rata-rata Rp 2 juta untuk sekali jalan. Berarti kalau PP (pergi pulang) Rp 4 juta. Setelah itu, sambung naik boat dari Sorong ke pelabuhan di Waisai (kota terbesar sekaligus ibukota Kabupaten Raja Ampat) seharga Rp 120 ribu per orang sekali jalan. Kalau PP, berarti Rp 240 ribu.

Ditotal untuk transportasi ke Raja Ampat saja, sudah menghabiskan Rp 4.240.000. Itu belum ditambah dengan carter boat untuk menjelajahi pulau-pulau di Raja Ampat harganya mulai kisaran Rp 1 juta per hari.


Boat di Raja Ampat (Afif/detikTravel)

Nah, biaya carter boat tergantung dari jarak tempuh ke destinasi tujuan. Bagi yang mau ke Wayag, gugusan karang nomor satu paling indah di Raja Ampat biaya sewa boatnya bisa lebih dari Rp 9 juta per hari!

Mengapa bisa semahal itu, karena bahan bakar boat di Raja Ampat adalah bensin. Harga bensin di sana pun sangat mahal, per liternya Rp 15 ribu. Kemudian biaya untuk snorkling, mulai dari Rp 100 ribu. Sedangkan untuk yang mau diving, dibanderol mulai Rp 450 ribu untuk sekali penyelaman.

Soal penginapan, yang paling murah adalah homestay. Biayanya, Rp 350 ribu per kepala. Ingat ya, bayarnya per kepala bukan harga per kamar. Untuk penginapan di resor-resor, mulai dari Rp 2 jutaan per kepala juga.


Salah satu homestay di Raja Ampat (Afif/detikTravel)

Maka tak heran, traveling ke Raja Ampat sangatlah mahal. Hitung-hitungan kasarnya, minimal siapkan budget dari Rp 8 sampai 10 juta. Budget yang justru dirasa traveler sudah lebih dari cukup untuk liburan ke luar negeri.

Namun di balik itu, beberapa traveler ada yang tetap setuju kalau liburan ke Raja Ampat memang harus mahal. Presiden Jokowi pun juga menyatakan, kalau Raja Ampat akan dijadikan lokasi wisata eksklusif. Tujuannya, supaya hutan dan lautnya tidak rusak.

Itu artinya, liburan ke Raja Ampat akan tetap dikenai biaya yang mahal. Inilah yang jadi dilema, di satu sisi banyak traveler yang meminta supaya liburan ke Raja Ampat dibuat murah agar orang Indonesia sendiri bisa ke sana. Di lain sisi, traveler juga setuju agar ke Raja Ampat jangan sampai murah agar para turis yang tidak bertanggung jawab, tidak ke sana dan merusak alamnya.

Kamu setuju yang mana?

(aff/aff)

Hide Ads