Kata Dubes ASEAN Tentang Dampak Bom Pada Pariwisata RI

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kata Dubes ASEAN Tentang Dampak Bom Pada Pariwisata RI

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 15 Jan 2016 10:55 WIB
Kata Dubes ASEAN Tentang Dampak Bom Pada Pariwisata RI
Foto: Johanes Randy
Jimbaran -

Para dubes negara ASEAN yang sedang berkumpul di Bali ikut bicara soal ledakan Thamrin. Peristiwa itu bisa terjadi dimanapun, yang penting menjaga pariwisata tetap kondusif.

Dubes Indonesia untuk Myanmar, Ito Sumardi turut mendampingi para dubes yang tengah berada di Bali. Menurut mantan Kabareskrim Mabes Polri itu, peristiwa pemboman Thamrin bisa terjadi di mana saja.

"Sebetulnya kejadian yang tadi pagi yang di Indonesia ya, di Jakarta itu bisa terjadi di mana saja setiap saat, di mana pun juga. Tidak melihat waktu, tidak terkait tempat," ujar Dubes Indonesia untuk Myanmar, Ito Sumardi saat diwawancarai detikTravel di Hotel Paragon Bali Resort, Kamis malam (14/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ito pun sempat bertanya pada rekan dubes yang sedang bersama dengannya di Bali soal kejadian bom kemarin. Para dubes pun menyatakan soludaritas sebagai sesama negara ASEAN, bahwa kejadian yang terjadi di Jakarta dapat terjadi di negara mereka dan di mana saja.

"Tetapi kalau dampaknya kepada turis, bagaimana yang saya tanyakan pada teman-teman dubes, mereka mengatakan itu bisa saja terjadi di Manila, terjadi di Bangkok, Thailand, selama masalah ini tidak dibesar-besarkan oleh media," terang Ito.

Menurut Ito, media tidak perlu membesar-besarkan masalah tersebut. Maksudnya adalah agar para turis tetap melihat Indonesia sebagai tempat yang aman tanpa perlu merasa takut. Ito pun memberi contoh mengenai kejadian pemboman di Paris beberapa saat lalu. Bahwa setelah kejadian itu Paris menyelenggarakan konferensi internasional dan tetap berjalan baik.

"Kita justru mengutuk ya, justru di sini media kita harapkan ya, bagaimana membangun opini agar masyarakat intetnasional tidak takut ke indonesia," tutup Ito.

(aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads