Namun Arief tidak tinggal diam. Dia datang ke acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2016 di Manila, Filipina dari 20-23 Januari 2016. Di sana dia berbicara tentang penanganan cepat bom Thamrin. Menurut Arief, penanganan teroris langsung bisa diatasi selama 5 jam. Karena itu, pariwisata Indonesia tidak berdampak akibat bom.
"Tidak berdampak pada pariwisata Indonesia dan tidak ada pembatalan (kehadiran wisatawan)," ujar Arief saat sesi tanya jawab dengan media di seluruh dunia dalam ASEANTA Award 2016 di Sofitel Hotel, Manila, Jumat (22/1) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief juga menjamu puluhan seller hotel-hotel di Bali dan puluhan media saat pameran pariwisata negara ASEAN di Gedung SMX, Manila, beberapa jam sebelum ASEANTA Award 2016. Mereka dihidangkan makanan khas Indonesia seperti rendang, nasi goreng, sate ayam dan tumpeng. Makanan-makanan asli Indonesia itu langsung ludes. Yummy!
Terakhir, Arief yang mantan Dirut Telkom akhirnya bisa tersenyum lebar. Indonesia memboyong 3 piala dalam ASEANTA Award 2016. 3 Dari 6 kategori diraih Indonesia. Ditambah lagi Indonesia sebelumnya menjadi juara umum di penghargaan UNWTO di Madrid, pada 20 Januari 2016 saat Arief sedang gencar-gencarnya mempromosikan Indonesia di depan dunia internasional.
Arief saat ini menargetkan mendatangkan 12 juta wisatawan asing ke Indonesia untuk tahun ini. Ada 222 destinasi di Indonesia yang bisa ditawarkan ke wisawatan asing.
Selain Bali, Arief menawarkan Danau Toba, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu, Tanjung Kelayang Belitung, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Mandalika Lombok, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai. Mampukah Arief memenuhi targetnya? (fay/fay)












































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar