Imlek kali ini, Kementerian Pariwisata menggelar perayaan Imlek di Bali dengan mengundang wisatawan asal Tiongkok. Temanya serba angka 10. Diadakan pada 10 Februari 2016, dengan 10 macam makanan khas China, satu meja diisi oleh 10 orang. Perayaan ini digelar bersamaan dengan Hari Raya Galungan.
"Ada 1.388 wisman yang confirm ikut acara Imlek ini," tutur Menpar Arief Yahya dalam rilis yang diterima detikTravel, Rabu (10/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpar Arief menuturkan, wisman asal Tiongkok yang berwisata ke Bali ini berasal dari berbagai provinsi. Mulai dari Xinjiang, Helongjiang, Hubei, Shanghai, Henan, Hunan, Liaoning, Beijing, Shenzhen, Guangzhou, Hangzhou, Wuhan, Chengdu, Chongqing, dan lainnya.
Perayaan Imlek Wonderful Indonesia yang pertama diadakan di Pulau Bali ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Bapak Profesor I Gde Pitana, dan Konsulat Jenderal Tiongkok untuk Pulau Bali.
Beberapa tokoh masyarakat Tionghoa Indonesia juga datang untuk merayakan Imlek bersama 1.388 wisman asal Tiongkok tersebut.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hingga Februari 2016 ini telah menerima permohonan sebanyak 200 penerbangan dari Negeri Tirai Bambu itu.
"Sampai akhir Februari, ada 200 flight yang sudah mengajukan permohonan mendarat di Bandara Ngurah Rai," ucap General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo.
Menurut Trikora, saat ini telah mendarat sekitar 100 penerbangan dari Tiongkok ke Pulau Bali.
"Sejak pertengahan Januari lalu mereka sudah tiba hingga akhir Februari ini. Saat ini, sekitar 100 penerbangan sudah tiba. Untuk itu, kita pun berbenah melakukan berbagai persiapan," ungkap dia.
Salah satu persiapan, kata Trikora, adalah melakukan pengetatan pengamanan. Selain itu juga menambah pelayanan-pelayanan, salah satunya sambutan tarian Bali.
Menpar Arief Yahya menambahkan, nama "Bali" memang sangat terkenal di Tiongkok. Laksamana Cheng Ho dalam muhibah berlayar ke Laut China Selatan memang sampai ke Bali. Itu yang sedang dipromosikan sebagai Jalur Cheng Ho.
"Yakni dari Aceh, Batam, Belitung, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya dan Bali," papar Mantan Dirut PT Telkom itu. (sst/sst)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Tarif Parkir Terbaru di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rinciannya