Angkasa Pura I menggelar 'Airport Running Series 2015-2016: Lari Sensasional' di beberapa bandara. Salah satunya di Bandara El Tari Kupang, NTT. Ajang yang berlangsung hari ini, Sabtu (13/2/2016), ditujukan untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata di NTT serta mencari pelari muda berbakat dari kawasan timur Indonesia.
Bandara El Tari ini memang bisa dibilang menjadi pintu masuk wisata di NTT, misalnya untuk wisata bahari di Alor, Rote hingga Labuan Bajo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga ikut mengapresiasi ajang lari ini, karena termasuk langkah yang tepat untuk promosi pariwisata. Ia berharap event ini bisa berlangsung setiap tahun.
"Angkasa Pura I tidak hanya membenahi bandara, tapi juga turut mendukung pengembangan potensi pariwisata NTT. Semakin banyak orang melihat keindahan di sini, semakin banyak orang yang datang. Saya berharap kegiatan ini kalau bisa jadi event tahunan. Jadi orang sudah tahu tahun depan ada lari 10 k," kata Frans.
Airport Running Series di Bandara El TariΒ melombakan 3 kategori, yaitu 2,5 K untuk keluarga, 5 K untuk publik dan 10 K untuk publik serta atlet profesional. Untuk 2,5 K ada juga tambahan lomba kostum terunik. Pesertanya Airport Running Series ini mencapai sekitar 700 orang dari berbagai daerah.
![]() |
Dari pantauan detikTravel, lomba tersebut start sekitar pukul 06.00 WITA. Sejak lomba dimulai, peserta setiap kategori tampak berlari dengan semangat. Mereka berlari di area Bandara El Tari dan sekitarnya.
Para pelari itu pun berlari sambil menikmati indah dan sejuknya suasana Kupang di pagi hari. Pepohonan hijau tampak tumbuh subur di tepi-tepi jalan, membuat semangat berlari.
Beberapa pelari yang ikut kategori 2,5 K tampak berlari sambil mengenakan pakaian yang unik. Ada yang memakai baju daerah, hingga kostum burung yang meriah, lain dari pada yang lain.
![]() |
Sekitar satu jam kemudian, peserta dari berbagai kategori mulai memasuki garis finish. Di penghujung acara, para juara pun naik ke podium dan menerima hadiah.
Di kategori 10 K putra juara I Agus Prayogo (Jawa Barat), juara II Nursadio (Jawa Tengah) dan juara III Atjong Tio (Jawa Timur). Hadiahnya masing-masing Rp 20 juta, Rp 15 juta dan Rp 10 juta. Kategori 10 K putri juara I Rini Budiarti (DKI JAKARTA), juara II Olivia Sadi (NTT) dan juara III Afriana Paijo (NTT) dengan hadiah yang sama seperti kategori 10 K putra.
Pemenang kategori 5 K putra dan putri masing disediakan hadiah Rp 10 juta Juara I, Rp 7,5 juta Juara II, dan Rp 5 juta Juara III. Hasilnya, Juara I kategori putra diraih oleh Abdul Haris dari Jawa Barat, diikuti Hamdan Sayuti (Sumatra Barat) dan Difta (NTT). Di kategori 5 kilometer putri, juaranya adalah Abigail Dwi Setiadi (Jawa Barat), yang berada di depan Delvita Bakurun (NTT) dan Norviana (NTT).
Pada kategori lari 2,5 K, pemenang untuk kostum terunik adalah Fitriyani Aspar yang berlari memakai kain tenun Rote dilengkapi dengan sayap burung. Sedangkan kostum bernuansa bandara dimenangkan oleh Meybi TumbelΒ yang berlari memakai baju PKP-PK lengkap dengan masker, tabung oksigen, serta ti'i langga, topi khas Rote.
Para pelari pun merasa senang mengikuti ajang ini. Juara kategori pria 10K, Agus Prayogo mengatakan bahwa ajang wisata lari di Kupang sangat menyenangkan. Ke depannya, ia pun ingin datang ke Kupang lagi, tak hanya untuk wisata lari tapi juga jelajah lebih banyak lagi objek wisata di Kupang.
"Saya penasaran ikut ajang lari ini. Di sini masih alami banget ya beda sama Jakarta. Di sini masih fresh. Ke depannya ya pingin wisata di Kupang," tutur Agus.
Warga dan turis yang datang ke bandara tapi tidak ikut lari pun banyak. Mereka bergembira sambil nonton penampilan Alfred Gare penyanyi asal Flores, kemudian ikut senam zumba dan aerobik bersama. Ada pula aneka permainan seru, doorprize, serta bazar juga diadakan di area bandara.
|
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!