Liburan anti mainstream dipilih oleh seorang gadis asal Jepang. Dia menghabiskan 19 hari di sebuah pulau terpencil Indonesia ala film Cast Away.
Sebelumnya, detikTravel juga pernah mengulas tentang liburan di pulau terpencil ala film 'Cast Away' yang dibintangi oleh Tom Hanks. Saat itu yang melakukannya adalah Ian Argus Stuart (66), pengusaha kapal pesiar asal Inggris.
Dia liburan selama 11 hari ke Pulau Hunga Tonga yang terletak di sebelah selatan Samudra Pasifik tanpa fasilitas apapun. Bahkan ia harus bertahan hidup dengan cara merebus telur burung camar, memancing, membuat shelter untuk tidur, hingga membuat api dan merebus air bersih untuk minum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operator wisatanya adalah Docastaway. Nah operator wisata yang sama akhirnya dipilih Reikko Hori (22), gadis asal Osaka, Jepang yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Lokasi yang dipilih Reikko pun bukan lokasi sembarangan, yaitu di Pulau Amparo, sebuah pulau tak berpenghuni yang sangat terpencil di Indonesia.

Pulau Amparo dari atas udara (dok. Docastaway)
Sebagai informasi, Pulau Amparo terletak sekitar 6.760 Km di sebelah barat laut Australia. Lokasi tepat pulau ini sangat dirahasiakan oleh operator tur yang disewa Reikko. Kalau dicoba di Google Maps pasti hasilnya tidak akan muncul, perkiraaannya pulau ini ada di lepas pantai barat Sumatera.
Dilihat detikTravel dari situs resminya, Selasa (17/2/2016) Docastaway adalah sebuah operator tur yang memiliki spesialiasi mengadakan liburan anti mainstream di pulau-pulau terpencil. Operatur tur ini hanya membekali Reikko dengan sebuah kaca pembesar, serta sebuah harpun sebagai modal untuk bertahan hidup.

Reikko berenang berburu ikan dengan spear gun (Youtube/Docastaway)
Selama 19 hari liburan, Reikko harus bertahan hidup di pulau tersebut. Padahal Reikko tidak pernah menerima pelatihan skill bertahan hidup di alam liar sebelumnya. Alhasil, Reikko pun mengalami beberapa masalah, namun akhirnya tantangan tersebut berhasil Reikko taklukkan.
Reikko berhasil membuat api sendiri dengan menggunakan kaca pembesar, lalu membuka kelapa dengan menggunakan batu, berburu ikan dengan harpun, hingga berburu biawak untuk dimakan.
Meski terlihat sangat ekstrem, tapi tim Docastaway telah menyiapkan tim rescue yang selalu memantau dan siap membantu apabila bahaya mengancam pelanggannya. Tim ini juga dibekali kamera yang mendokumentasikan kegiatan Reikko yang lalu diupload ke Youtube.

Reikko membuka kelapa sendiri (Youtube/Docastaway)
Untuk mendapatkan pengalaman liburan mainstream seperti ini, tidak sedikit kocek yang harus dirogoh oleh Reikko. Docastaway mematok harga sebesar 140 Euro per harinya (Rp 2,2 Juta) untuk liburan di Pulau Amparo, dengan minimal pemesanan selama 5 hari. Jika menghabiskan 19 hari liburan, maka total Reikko menghabiskan sekitar Rp 41,8 Juta selama liburan di Pulau Amparo. Wow!
Harga selangit yang ditawarkan oleh operator tur tersebut tentunya sepadan dengan pengalaman yang ditawarkan. Bertahan hidup di alam liar, serta terisolasi akan membuat traveler lebih menghargai kehidupan.
"Aku jadi ingin hidup dengan lebih positif sekarang, dan aku baru menyadari betapa pentingnya apa yang aku punya di dalam hidup," kata Reikko seperti ditulis Dailymail.

Pantai di Pulau Amparo (dok. Docastaway) (wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain