Hari Minggu Ada Cap Go Meh di Glodok, Hanoman Jadi Maskot

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hari Minggu Ada Cap Go Meh di Glodok, Hanoman Jadi Maskot

Wahyu Setyo - detikTravel
Jumat, 19 Feb 2016 07:45 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Akhir pekan ini di Jakarta, traveler jangan lewatkan perayaan Cap Go Meh di Glodok. Kera Hanoman akan menjadi ikon menyambut tahun monyet api.

Perayaan Cap Go Meh 2016 di Glodok akan mengangkat Kera Hanoman sebagai ikon utamanya. Sesuai dengan Tahun Monyet Api, Hanoman akan menjadi simbol akulturasi budaya Nusantara.

Panitia Cap Go Meh Glodok bersama dengan Komunitas Masyarakat Tionghoa Glodok akan menggelar Karnaval Cap Go Meh Glodok 2016 pada hari Minggu, 21 Februari 2016. Lokasi acaranya berada di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat. Karnaval akan berlangsung dari pukul 15.00-17.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami siap menggelar berbagai acara seni dan budaya dalam menyambut Imlek dan Cap Go Meh. Ini merupakan salah satu upaya melestarikan seni dan budaya di kawasan Glodok," kata Charles Honoris, penanggung jawab acara ini dalam rilis pers yang diterima detikTravel, Jumat (19/2/2016).

Karnaval tersebut akan menempuh jarak 3,5 km dengan panjang arak-arakan 1 km. Iring-iringan karnaval akan diberangkatkan dari halaman LTC Glodok. Menteri Pariwisata Arief Yahya, Ketua DPR, bersama Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat dijadwalkan akan turut serta dalam karnaval ini.

"Perayaan Cap Go Meh 2016 ini juga merupakan bentuk kecintaan komunitas masyarakat Tionghoa terhadap budaya Tionghoa yang juga merupakan salah satu kebudayaan Nusantara," tambah Charles.

Cap Go Meh Glodok terakhir kali diselenggarakan pada tahun 1962. Tema karnaval kali ini adalah Nasionalisme dalam Cap Go Meh. Sebanyak 1.477 peserta sudah mengkonfirmasikan untuk berpartisipasi dalam karnaval ini. Akan hadir juga 70 joli yang dikendarai oleh dewa-dewa dari masing-masing kelenteng di Glodok, Jabotabek dan beberapa dari pesisir utara Jawa.

"Kami ingin menampilkan budaya Peranakan yang merupakan hasil inkultarasi budaya China dengan budaya Nusantara selama berabad-abad, yang meliputi dunia kuliner, pakaian, seni pertunjukan maupun adat istiadat," terang Jay Wijayanto, kurator karnaval ini.

Dari jumlah peserta, Karnaval Cap Go Meh ini akan menjadi yang terbesar di Jakarta. Di samping joli Toa Pe Kong, akan hadir juga mobil hias Hanoman, kapal Cheng Ho, wayang Potehi, barongsai, marching band dari Remaja Masjid Istiqlal, ondel-ondel, tanjidor, sisingaan, rebana biang, enggrang, Reog Ponorogo, Cici Koko, dan Kabasaran Manado.

Sesuai dengan shio tahun ini, yaitu monyet api, panitia perayaan Cap Go Meh Glodok 2016 memilih Hanoman sebagai maskot karnaval. Hanoman adalah pahlawan yang berani, taktis dan mempunyai leadership yang hebat.

"Pilihan maskot Hanoman adalah salah satu upaya untuk menafsirkan Tahun Monyet dalam konteks Nusantara," tambah Jay.

Kawasan Glodok dan Petak Sembilan sering disebut sebagai Chinatown Jakarta, yang sudah ditempati masyarakat Tionghoa sejak Jakarta masih bernama Jayakarta. Masyarakat ini adalah pendukung utama karnaval Cap Go Meh Glodok, dengan motor utama Suhu Tjia Bun Kiat.

(sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads