Terdapat beberapa gambar tokoh di uang tersebut seperti pada pecahan 1.000 Yen (Noguchi Hideyo), 5.000 Yen (Higuchi Ichiyo) dan 10.000 Yen (Fukuzawa Yukuchi). Mereka bukan politisi, pahlawan apalagi kaisar. Justru mereka adalah ilmuwan biologi, penulis dan ilmuwan sosial.
Menurut Oka, pemandu lokal yang menemani detikTravel bersama puluhan jurnalis lain saat meliput pameran CP+ di Yokohama, pemerintah Jepang tidak memilih politisi sebagai gambar utama dalam mata uang Yen. "Sebab politisi terpecah-pecah dalam politik kiri-politik kanan. Kita tidak butuh itu," kata Oka dalam bahasa Inggris, Selasa (23/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pahlawan dan kaisar itu penting. Kami melihat tokoh ini jugaΒ penting," tandas Oka memberi alasan.
Sebelumnya, pada mata uang Yen yang diluncurkan tahun 1984 juga menghindari tokoh politik dan pahlawan. Saat itu tokoh yang diambil yakni novelisΒ Natsume Soseki (1.000 Yen), ahli ekonomi pertanian Nitobe Inazo (5.000 Yen) dan ilmuwan sosial Fukuzawa Yukuchi (10.000 Yen).
Kalaupun ada tokoh politik dan pemimpin negara yang dijadikan cover mata uang, itu sudah menjadi sejarah dan tidak beredar lagi. Yakni mata uang Yen yang diluncurkan pada periode 1957-1969 dengan tokoh Pangeran Shotoku (pecahan 5.000 dan 10.000 Yen).
Nah, dengan pilihan tersebut, Yen berbeda dengan Dollar AS, Yuan Tiongkok, Rupiah Indonesia dan berbagai negara lain yang banyak menggunakan tokoh, pahlawan atau pendiri bangsa sebagai gambar dalam mata uang.Β Yen Jepang justru menggunakan ilmuwan dan cerdik pandai yang tidak kalah penting dalam kontribusinyaΒ membangun negara sebagao cover mata uang. Unik, bukan? (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara