Berlangsung di Ruang Thamrin 1, Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016), dalam acara Indonesia To 10 Million China Traveler, Kemenpar menandatangani MoU dengan Baidu. Perusahaan layanan web, semacam Google di China.
"Kalau bukan Baidu, siapa lagi. Ini search engine bagi orang China yang terbesar. Kita buka Google, orang China itu bukanya Baidu," ujar Menpar Arief Yahya yang hadir dalam acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau misalnya ngetik Diving Spot (di Baidu), nanti akan keluar Raja Ampat atau Wakataobi. Mereka akan menarik destinasi Indonesia di rangking teratas," ungkap Arief.
Managing Director Baidu Indonesia, Bao Jianlei mengatakan, Baidu merupakan mesin pencarian nomor satu di China. Ada sekitar 600 juta user-nya dengan pangsa pasar lebih dari 79%.
"Kepercayaan yang diberikan Kementerian Pariwisata Indonesia kepada Baidu sungguh membanggakan kami," pungkasnya. (aff/krn)








































.webp)













 
                     
             
             
  
  
  
  
  
  
  
 
Komentar Terbanyak
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Kata Jokowi soal Whoosh Bikin Rugi: Itu Investasi
Whoosh Diterpa Dugaan Korupsi, KPK: Pengusutan Tidak Ganggu Operasional