Kejadian ini tentu saja ramai diberitakan berbagai media Negeri Tirai Bambu, dari CCTVNews, People Daily China hingga Mirror Inggris. Ditelusuri detikTravel, Jumat(26/2/2016), peristiwa tersebut terjadi di Yunnan Wildlife Park, sebuah kebun binatang yang berada di Kota Kunming, ibukota Provinsi Yunnan, China.
Yunnan Wildlife Park dikenal sebagai kebun binatang yang punya banyak koleksi hewan eksotis. Salah satunya yaitu merak yang dipelihara di areal Peacock Park. Di sini ada kurang lebih 6.800 ekor merak dari berbagai macam jenis. Ada merak hijau dan biru, termasuk sepasang merak putih yang bebas berlarian di antara pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian pertama terjadi pada Jumat (12/2), saat itu seekor merak ditemukan mati karena dipegang dengan sangat kencang oleh pengunjung untuk selfie. Salah satu saksi mata menuturkan bahwa turis-turis tidak bertanggung jawab ini juga kedapatan mencabuti bulu-bulu cantik sang merak.
Sementara kejadian kedua, berlangsung tak lama setelah itu, tepatnya pada Senin (15/2). 4 Orang turis kedapatan menangkap seekor Merak, lalu memegangnya untuk kemudian diajak selfie. Burung malang ini pun mati di lokasi, selang setengah jam kemudian.
Penjaga kebun binatang yang saat itu berada di lokasi tidak bisa berbuat banyak. Mengingat saat itu pengunjung membludak yang membuat mereka konsentrasi mengatur arus wisatawan, sehingga kejadian tersebut luput dari perhatian.
Pihak Yunnan Wildlife Park akhirnya angkat bicara. Melalui pernyataan resminya yang dimuat media Yunnan.cn, mereka menyatakan bahwa merak yang dipelihara di sana mati karena mengalami shock berat.
"Perilaku yang tidak berbudaya dari para pengunjung telah menyebabkan kematian seekor merak. Investigasi awal telah dilakukan. Diketahui burung berusia 5 tahun tersebut ketakutan sampai meninggal akibat ulah agresif wisatawan," ucap juru bicara kebun binatang itu.
Tentu saja peristiwa ini memancing reaksi keras yang beragam dari traveler di media sosial milik China, yaitu Weibo. Rata-rata dari mereka mengecam kejadian tersebut, dan heran kenapa masih ada perilaku brutal yang ditunjukkan oleh turis saat liburan. Seharusnya pengunjung tahu bahwa burung-burung itu dilindungi dan statusnya terancam punah.
"Suhu tubuh burung itu berbeda dengan suhu tubuh manusia. Dan berbicara mengenai mencabuti bulu merak, orang-orang ini sungguh sangat kasar dan tidak berperikemanusiaan!" kecam pengguna Weibo dengan akun @Chandoudemianhuatang.
Ini bukan kali pertama turis secara semena-mena menjadikan hewan sebagai objek selfie. Sebelumnya, detikTravel pernah menulis kejadian di Argentina, saat turis mengajak selfie Lumba-lumba langka yang terdampar di pantai Buenos Aires. Akibat terlalu lama diangkat dari air, lumba-lumba langka ini pun mati karena dehidrasi.
BACA JUGA: Lumba-lumba Diajak Selfie Sampai Mati di Pantai Argentina
Kejadian dari China ini semakin menambah panjang daftar kelakuan negatif turis di tempat wisata. Semoga ada hukuman setimpal untuk turis-turis bandel ini, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum