Acara tahunan ini merupakan aktivitas budaya yang berakar dari legenda di masyarakat setempat. Berawal dari kisah seorang puteri yang hidup di zaman dahulu bernama Mandalika. Saking cantiknya, sampai-sampai ada 3 pangeran dari 3 kerajaan berbeda yang hendak memperebutkannya.
Sebagai pria, mereka bisa dengan mudah mengerahkan kekuatan untuk berperang. Karena tidak ingin memecah perang, akhirnya sang puteri menyerahkan diri ke laut. Sebelum terjun ke laut, sang puteri sempat bersabda bahwa ia akan kembali setiap tahun dalam bentuk yang bisa menguntungkan banyak orang. Dari sanalah hadir Festival Bau Nyale.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pariwisata (Disbudpar) NTB, Moh Faozal, menerangkan acara puncak Bau Nyale akan berlangsung pada 27-28 Februari 2016. Namun sebelum itu, ada sejumlah acara yang sudah berjalan.
Salah satunya peresean, yakni acara saling pukul menggunakan rotan dan perisai dengan tujuan silaturahmi, persahabatan dan sportivitas. Para pepadu tidak menaruh dendam di luar pertarungan karena filosofi dari tradisi ini yaitu bukan mencari lawan, melainkan mencari teman atau saudara.
"Peresean sudah kita laksanakan tiga hari. Ini hari keempat. Alhamdulillah dari para wisatawan mancanegara maupun nusantara sudah memenuhi area acara," kata Faozal kepada detikTravel, Jumat (26/2/2016).
Selain itu, sedang berlangsung juga acara lokakarya yang dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat di NTB. Mulai dari budayawan, seniman dan tokoh masyakarat. Mereka berdiskusi mengenai perbaikan acara Bau Nyale ke depan.
"Ini adalah event yang sudah mengakar, mengakarnya karena sudah dihubungkan dengan berbagai legenda dan aktivitas sejarah yang sangat mengakar," paparnya.
Sejauh ini, hotel-hotel di sekitar kawasan Pantai Seger, Kuta, Lombok, sudah dipenuhi wisatawan. Mereka datang dari mancanegara dan nusantara, seperti Jakarta, Surabaya dan Bali.
Acara akan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB, Sabtu (27/2) besok, dibuka dengan parade budaya, pawai masyarakat. Lalu ada juga kegiatan berbalas pantun dan kegiatan tari kolosal. Menuju malam sampai dinihari, barulah ramai penangkapan cacing laut. Bagi Anda yang hendak ikut menangkap cacing sebaiknya menyiapkan pakaian basah dan alat serokan.
"Bisa juga membeli di lokasi," imbuhnya. (mad/krn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks